REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United (MU) Jose Mourinho tidak merasa bangga dengan rekor tanpa terkalahkan dalam 40 laga beruntun di kandang yang dicatatkan timnya sejauh ini.
Kemenangan atas CSKA Moskow pada laga kelima penyisihan Grup A Liga Champions 2017/2018, Rabu (6/12) dinihari WIB menegaskan keangkeran Old Trafford.
Menurut Mourinho, rekor tersebut tak sepenuhnya diisi dengan hasil akhir yang baik. "Saya tak bangga karena kami melalui 40 laga tersebut dengan beberapa hasil seri yang merugikan," kata Mourinho dikutip dari laman resmi MU, Rabu.
Pelatih asal Portugal ini mengatakan, secara pribadi ia tak terlalu senang dengan sebuah catatan rekor. Menurut dia, rekor bukanlah sesuatu yang layak dibanggakan karena tak ada ganjaran trofi prestisius atas hal tersebut.
Mourinho tak mau dikenang oleh MU sebagai sosok yang memberikan rekor. Mantan pelatih Inter Milan ini ingin masuk ke buku sejarah skuat Iblis Merah sebagai pelatih yang sukses memberikan limpahan trofi.
"Saya ingin dikenang karena memberikan sesuatu kepada klub ini. Misalnya, seperti saat saya menjadi yang pertama memberikan trofi Liga Europa untuk MU. Trofi lebih penting, saya bukan orang yang mengejar rekor," kata Mourinho.
Dalam perjalanannya mengukir 40 laga tanpa kalah di kandang, MU meraih 29 kemenangan dan 11 kali imbang. Terakhir kali MU kalah di Old Trafford adalah saat ditekuk rival sekota, Manchester City pada ajang Liga Primer Inggris, 10 September 2016.
Dari 40 laga kandang tersebut, MU menjebol gawang lawan sebanyak 85 kali dan cuma kebobolan 17 kali. Sebanyak 21 laga dilalui MU tanpa kebobolan. Hebatnya, jikapun kebobolan pada suatu laga, skuat Iblis Merah hanya kemasukan satu gol.