REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menilai pergantian Panglima TNI tidak terburu-buru. Pergantian ini merupakan hal yang biasa dan sudah terjadi di beberapa pergantian panglima lainnya.
"Ya kan ada proses dan ada kebiasaan juga, itu sudah terjadi di beberapa panglima," ujar Jusuf Kalla, Rabu (6/12).
Seperti diketahui, Panglima TNI Gatot Nurmantyo sudah memasuki masa persiapan pensiun. Gatot akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018. Menurut Jusuf Kalla, persiapan masa pensiun memang wajar dilakukan beberapa bulan sebelumnya.
"Memang beberapa bulan sebelumnya ada sebelum pensiun, ada persiapan masa pensiun," kata Jusuf Kalla.
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menilai pergantian Panglima TNI harus dilakukan segara mungkin. Menurut Jusuf Kalla, hal ini merupakan permintaan yang bagus. Artinya Panglima TNI terbuka dan menyerahkan proses sesuai dengan aturan.
Ketika ditanya mengenai adanya rotasi mutasi terhadap 85 perwira tinggi TNI oleh Gatot, Jusuf Kalla enggan berkomentar. Menurutnya, hal itu adalah masalah internal TNI.