Jumat 08 Dec 2017 15:39 WIB

Wapres JK Minta Pemerintah Daerah Memperbaiki BLK

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Presiden Jusuf Kalla
Foto: Republika/ Wihdan
Wakil Presiden Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla meminta pemerintah daerah dapat melakukan perbaikan dan meningkatkan peran Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di wilayah masing masing. Apalagi BLK memiliki peran penting untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja.

"Banyak BLK di daerah dan BLK itu ketinggalan, jauh lebih baik jika pemerintah daerah mengeluarkan anggaran untuk memperbaiki BLK itu," ujar Jusuf Kalla ketika berpidato dalam penyerahan Penghargaan Pramakarya di Kementerian Ketenagakerjaan, Jumat (8/12).

Wakil presiden meminta agar ada modernisasi BLK, misalnya dengan memperbarui mesin dan peralatan. Selain itu, BLK juga diharapkan dapat menjalin kerja sama dengan swasta sehingga dapat memaksimalkan penyerapan tenaga kerja. "Pemerintah daerah menyiapkan anggaran untuk (perbaikan BLK) itu, mesin-mesinnya diperbaharui dan sebagainya," ujar Jusuf Kalla.

Peningkatan keterampilan sumber daya manusia menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas. Menurut Jusuf Kalla, apabila produktivitas meningkat maka pada akhirnya akan menaikkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga kedepannya dapat meningkatkan daya beli dan menggerakkan perekonomian. "Yang menambah pendapatan adalah kalau skill-nya naik. Pasti prospeknya baik, gajinya di atas UMR, maka tentulah menimbulkan kesejahteraan yang baik," kata Jusuf Kalla.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dakiri mengatakan, BLK sebelumnya memang milik pemerintah pusat. Namun setelah ada otonomi, maka BLK diserahkan ke masing-masing pemerintah daerah. Menurutnya, kemajuan BLK di daerah menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah. Oleh karena itu, diharapkan pemerintah daerah dapat mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan kualitas BLK.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement