REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I melakukan penambahan pasokan untuk pengamanan ketersediaan pasokan Liquefied Petroleum Gas (LPG) tiga kilogram (kg) hingga jelang pergantian tahun. Hal ini dilakukan untuk memastikan stok cukup memenuhi kebutuhan masyarakat akan ketersediaan LPG tiga kg di Aceh. Setelah sebelumnya telah dilakukan penambahan pasokan untuk Hari Besar Maulid Nabi 1439 Hijriah.
General Manager MOR IPertamina Erry Widiastono mengatakan penambahan pasokan LPG tiga kg telah disalurkan sebesar 64.720 tabung pada bulan Desember 2017. Selain itu untuk terus mengamankan kebutuhan yang masih tinggi, Pertamina Aceh masih akan memberikan tambahan sebesar 68.320 tabung sampai dengan akhir tahun, disamping tetap menyalurkan alokasi normal harian di Aceh yaitu sebesar 90.223 tabung per hari.
Sebelumnya, Pertamina Branch Aceh juga telah menyalurkan tambahan sebanyak 66.480 tabung pada tanggal 27-30 November 2017 untuk antisipasi perayaan Maulid Nabi 1439 Hijriah. Erry berharap dengan adanya penambahan pasokan kebutuhan rumah tangga akan LPG dapat terpenuhi dengan baik dan lancar hingga pergantian tahun.
"Pertamina akan terus melakukan koordinasi dengan dinas perdagangan setempat untuk memantau penyaluran LPG 3 kg bersubsidi", tambah Erry melalui siaran pers.
Saat ini di Aceh melayani kebutuhan LPG melalui 65 agen dan 2.416 pangkalan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Aceh di gerai resmi yaitu agen dan pangkalan yang memasang penanda HET.
LPG tiga kg merupakan produk subsidi yang diperuntukan bagi kalangan tidak mampu dan kuotanya ditentukan oleh pemerintah. Bagi masyarakat yg berhak mendapatkan LPG bersubsidi, Pertamina mengimbau untuk dapat membeli langsung di pangkalan agar harga sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah.
Pertamina menyediakan produk LPG non-subsidi yaitu Bright Gas 5,5 kg, Bright Gas 12 kg, LPG 12 kg untuk kalangan mampu serta LPG 50 kg untuk pelaku usaha yang membutuhkan LPG dalam jumlah besar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika