REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai, pesantren merupakan tulang punggung bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan. Oleh karena itu, pesantren harus tetap dipertahankan dan mengambil peran dalam mengisi kemerdekaan.
"Jadi yang kemudian yang harus kita garis bawahi bahwa pesantren ini menjadi bagian pemilik saham di NKRI ini, jadi dengan demikian karena pesantren memiliki peran yang sangat kuat untuk merebut kemerdekaan," ujar Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher, Selasa (12/12).
Menurut Aher, pesantren memiliki kecintaan yang sangat kuat kepada negara. Belum lagi, pesantren memiliki peran yang cukup vital dalam upaya mengembangkan kualitas masyarakat baik secara agamis maupun ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Untuk mengokohkan sistem kepesantrenan, baik kepesantrenan dalam arti mengajarkan ilmu-ilmu yang berbasis wahyu, keagamaan, maupun kepesantrenan yang diperluas yang mempelajari ilmu-llmu pengetahuan dan teknologi," katanya.
Aher pun yakin, saat ilmu pengetahuan dan teknologi menyatu dengan ilmu keagamaan, maka akan melahirkan kebaikan yang utuh, yang tidak hanya kebaikan duniawi, tapi juga akhirat. Ia pun menegaskan Pemprov Jabar berkomitmen untuk mendorong peran dan eksistensi pesantren dalam membangun peradaban bangsa Indonesia. Harapannya, Indonesia akan diisi oleh manusia yang utuh dengan kecerdasan ilmu pengetahuan yang ditopang dengan kecerdasan agamis.
"Kita juga pesantren ini kita dorong kita kembangkan untuk membangun peradaban bangsa Indonesia yang diisi manusia seutuhnya, sehat lahiriahnya sehat batiniahnya sekaligus, " katanya.