REPUBLIKA.CO.ID, SWANSEA -- Pelatih Manchester City Josep Guardiola membenarkan adanya pesta perayaan kemenangan usai mengalahkan Manchester United (MU) 2-1 di Old Trafford akhir pekan lalu. Guardiola mengatakan, pasukannya melanjutkan perayaan yang dilakukan di lapangan ke ruang ganti dengan penuh suka cita.
Namun, Guardiola menolak adanya anggapan perayaan kemenangan tersebut dilakukan dengan berlebihan sehingga memicu adanya bentrokan dengan tuan rumah. Menurut Guardiola, City melakukan perayaan dengan sangat wajar.
"Sesudah laga kami saling berjabat tangan. Lalu kami merayakan bersama fan kemudian ke ruang ganti. Semua normal," kata Guardiola dikutip dari Manchester Evening News, Rabu (13/12).
Pelatih asal Spanyol ini menganggap perayaan kemenangan di ruang ganti yang ada di stadion lawan bukanlah sebuah masalah untuk budaya sepak bola Inggris. Pengalamannya di Spanyol dan Jerman, hal yang seperti City lakukan di Old Trafford masihlah sebuah kewajaran.
"Di ruang ganti, saya yang meminta para pemain untuk berpesta. Tapi dengan catatan harus menghormati lawan, bukan cuma Manchester United, tapi ke semua lawan kami," kata Guardiola.
Mantan pelatih Barcelona ini mengatakan, menang melawan MU di Old Trafford adalah sebuah kebahagiaan besar. Menurut dia, sangat wajar jika timnya melakukan selebrasi yang meriah.
Guardiola mengaku sering melakukan hal serupa di markas klub lain. Ia menilai, hal itu merupakan kewajaran. "Sekarang semua sedang diselidiki oleh FA. Jadi kita lihat seperti apa keputusan mereka," kata dia.
Sebelumnya, dikabarkan pelatih MU Jose Mourinho bersama beberapa staf dan pemain MU terlibat keributan dengan skuat City yang merayakan kemenangan di ruang ganti Old Trafford secara berlebihan. Dikabarkan, Mourinho tak menerima karena sikap the Citizens berlebihan menanggapi kemenangan 2-1 tersebut.
Untuk budaya sepak bola Inggris, perayaan skuat City yang memang didominasi oleh pemain asing pada laga tersebut dinilai tak pantas. Otoritas dari federasi sepak bola Inggris (FA) pun dikabarkan sedang menyelidiki dugaan keributan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika