REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Seorang pengebom bunuh diri yang menyamar sebagai polisi meledakkan dirinya di kamp pelatihan polisi di ibukota Somalia, Mogadishu, Kamis (14/12). Insiden ini menewaskan sedikitnya 15 orang petugas.
Juru bicara kepolisian Mayor Mohamed Hussein mengatakan, penyerang mengikat bahan peledak ke tubuhnya dan menyusup ke Akademi Pelatihan Polisi Umum Kahiye pada sebuah parade. "Sejauh ini 15 orang telah meninggal dan 17 lainnya luka-luka," ujar seorang petugas polisi lainnya, Abdullahi Nur.
Sebelumnya, kepala dinas ambulans setempat mengatakan, mereka telah memindahkan 13 korban tewas dan 15 korban luka-luka.
Kelompok militan al-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dan mengatakan jumlah korban tewas jauh lebih banyak dari yang disampaikan kepolisian. "Kami membunuh 27 polisi dan melukai lebih banyak lagi," kata jurubicara operasi militer kelompok tersebut, Abdiasis Abu Musab.
Al Shabaab sering melakukan pengeboman di Mogadishu dan kota-kota lainnya. Kelompok tersebut, yang bersekutu dengan Alqaidah melakukan pemberontakan melawan pemerintah yang didukung PBB dan sekutu-sekutu Uni Afrika-nya dalam upaya untuk menggulingkan pemerintahan.
Serangan Al Shabaab terjadi pada saat Uni Afrika sedang menyelesaikan rencana untuk memangkas misi penjaga perdamaiannya yang disebut AMISOM.