Kamis 14 Dec 2017 20:20 WIB

Peresmian Jalan Tol Lampung Belum Jelas

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
 Pekerja menyelesaikan proyek pengerjaan jalan tol lintas Sumatera di Kawasan Bakauheni, Lampung, Sumatera Selatan, Senin (5/6).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pekerja menyelesaikan proyek pengerjaan jalan tol lintas Sumatera di Kawasan Bakauheni, Lampung, Sumatera Selatan, Senin (5/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Setelah ditunda Jumat (15/12), rencana waktu peresmian jalan tol trans sumatra (JTTS) ruas Bakauheni Terbanggi Besar Lampung oleh Presiden Joko Widodo masih belum jelas agendanya. Presiden tidak jadi meresmikan jalan tol Lampung karena ada kegiatan di luar negeri.

Kabag Humas dan Komunikasi Publik Pemprov Lampung Heriyansyah mengatakan, rencana presiden akan meresmikan jalan tol Lampung yang dijadwalkan Jumat (15/12) ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. "Ditunda peresmian jalan tol Lampung. Waktunya masih dibahas," kata Heriyansyah kepada Republika.co.id, Kamis (14/12).

Menurut dia, informasi dari protokol kepresidenan belum ada rencana lagi terkait peresmian jalan tol wilayah Lampung. Dia mengatakan, pihak Pemprov semuanya sudah siap. "Tinggal menunggu kabar dari protokol kepresidenan," katanya.

Pemimpin Proyek Jalan Tol PT Hutama Karya Slamet Sudrajat menyatakan, dia belum mengetahui jadwal ulang untuk peremian jalan tol tersebut. Dia masih menunggu menunggu kepastian dari pemerintah pusat mengenai kapan akan dilakukan peremian JTTS Lampung.

Mengenai progress, untuk STA 0-8,9 Km yang menjadi titik utama peresmian, sudah dilakukan rigid secara keseluruhan. Pekerjaan yang tersisa adalah di pintu masuk yang berada di kompleks Bakauheni. Mengenai pembebasan lahan, dia mengatakan, untuk paket I 39,4 km, sudah tidak ada persoalan mengenai pembebasan lahan. "Hanya saja, tinggal menunggu Urusan Ganti Rugi (UGR). Titik yang masih proses UGR masih belum bisa digambarkan," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement