REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menyiagakan petugas untuk merespons dampak gempa yang terjadi pada Jumat (15/12) malam. Hingga kini belum dilaporkan adanya kerusakan akibat gempa di Cianjur.
Guncangan gempa dirasakan sebagian warga Jawa Barat termasuk di Kabupaten Cianjur dan daerah lainnya di Jawa Barat. "Setelah gempa terjadi kami langsung siaga mengantisipasi adanya dampak di lapangan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Ahmad Rifai kepada wartawan Sabtu (16/12) dini hari.
Dia mengatakan, memantau potensi terjadinya tsunami di selatan Kabupaen Cianjur. Terlebih berdasarkan informasi dari BMKG menyebutkan Cianjur termasuk dalam kategori waspada terjadinya tsunami pascagempa.
Dari hasil pantauan ungkap Ahmad, kawasan di selatan Cianjur masih dalam kondisi aman. Namun petugas dan relawan tetap waspada mengantisipasi terjadinya bencana. Selain itu masyarakat juga diminta waspada.
Ahmad mengatakan, kawasan yang diwaspadai terjadi tsunami seperti di Kecamatan Sindangbarang, Cianjur. "Dari laporan warga di sana hingga kini belum ada laporan tsunami, imbuh dia.
Selain mengantisipasi potensi tsunami lanjut Ahmad, petugas juga memantau dampak gempa pada pergerakan tanah di sejumlah kawasan yang rawan. Namun hingga kini belum ada laporan pergerakan tanah akibat bencana gempa pada Jumat malam tersebut.