Ahad 17 Dec 2017 14:34 WIB

Usai Gempa Tasikmalaya, Aher Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Winda Destiana Putri
Gempa Tasikmalaya. Pola lempeng bumi Indonesia ditampilkan saat paparan terkait penanganan bencana gempa Tasikmalaya di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (16/12).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Gempa Tasikmalaya. Pola lempeng bumi Indonesia ditampilkan saat paparan terkait penanganan bencana gempa Tasikmalaya di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengungkapkan bela sungkawa atas bencana gempa bumi berkekuatan 6,9 Skala Richter di 6 Km arah Tenggara Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Ahmad Heryawan pun,mengimbau masyarakat agar tetap melalukan ativitas normal pasca gempa, namun tetap harus waspada.

Menurut Ahmad Heryawan, karena dikhawatirkan ada potensi tsunami, jadi masyarakat di Pangandaran, Cipatujah, dan di Pameungpeuk sudah bersiap-siap untuk keluar rumah pergi mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Namun, dua jam kemudian dinyatakan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

"Masyarakat sudah bisa kembali lagi ke rumahnya dan sudah bisa beraktivitas, tapi ingat harus tetap waspada," ujar Ahmad Heryawan (Aher) akhir pekan lalu. Sejak pagi, Pemprov Jabar sudah mulai mendata kerusakan apa saja yang terjadi akibat musibah ini.

"Terus sudah ada laporan dari Tasikmalaya, Pangadaran, Garut, Ciamis, dan sekitarnya. Ada kerusakan rumah, sekolah, Pusat Layanan Masyarakat, perkantoran dan akan segera kita tangani," katanya.