Ahad 17 Dec 2017 17:31 WIB

Satu Jiwa Melayang Akibat Gempa di Bantul

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Citra Listya Rini
Salah satu rumah warga yang ambruk akibat gempa bumi.
Foto: Istimewa
Salah satu rumah warga yang ambruk akibat gempa bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Gempa yang terjadi Jum'at (15/12) malam terasa hampir seluruh daerah di Pulau Jawa. Di Kabupaten Bantul, DIY, gempa mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan satu rumah rusak.

Manajer Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Danang Samsurizal mengatakan, ada satu korban meninggal dunia di Kabupaten Bantul. Korban atas nama Ibu Fatimah (34) beralamat di Jambon, Argosari, Sedayu, Bantul.

"Panik, saat gempa lari ke luar rumah terjatuh, di bawa ke rumah sakit Mitra Sehat, meninggal dunia," kata Danang melalui pesan singkat kepada Republika.co.id, Sabtu (16/12).

Selain itu, gempa turut mengakibatkan satu rumah rusak di Kabupaten Sleman. Rumah rusak merupakan milik Yasin Nurhadi beralamat di Prapak Kulon, Sendang Mulyo, Minggir, Sleman, dengan atap dapurnya rontok.

Pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY, sampai saat ini aktifitas Gunung Merapi masih berstatus normal. Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak panik dan tetap tenang.

Baik BMKG, BPBD, BPPTKG mengingatkan, agar mengolah informasi yang didapat dan harus merujuk kepada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Namun, masyarakat tetap harus mencermati daerah rawan longsor seperti talut sungai, perbukitan lereng dan tebing, dan segera melapor bila ada retakan atau pergerakan tanah.

Berdasarkan info BMKG, terjadi beberapa gempa yang berpusat di Sukabumi dengan kekuatan 6,9 skala richter berpotensi tsunami. Walau Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulonprogo sempat berstatus waspada, pada Sabtu (17/12) dini hari sekitar 02.30 peringatan dini tsunami berakhir untuk seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement