Jumat 16 Jun 2017 16:00 WIB

Semen Indonesia Bagikan 3.000 Bingkisan Ramadhan

Semen Indonesia menggelar Ramadhan Berbagi di Rembang.
Foto: dokumen
Semen Indonesia menggelar Ramadhan Berbagi di Rembang.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- PT Semen Indonesia membagikan sebanyak 3.000 bingkisan Ramadhan berupa paket sembako gratis kepada masyarakat yang membutuhkan di Semarang, Jawa Tengah, dan Surabaya, Jawa Timur. Penyerahan secara simbolis paket sembako Semen Indonesia berlangsung di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Susukan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang yang diasuh oleh KH. Moh Rohadi.

"Ini merupakan bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri dan BUMN Berbagi," kata Senior Manager Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Semen Indonesia Febriwan di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (16/6).

Febriwan menjelaskan program BUMN Hadir Untuk Negeri dan BUMN Berbagi sebagaimana tahun lalu memang diiniasi oleh Kementerian BUMN yang tahun ini melibatkan 31 BUMN. "Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, harapannya kementerian jangan hanya membagi bingkisan di Jabodetabek. Tahun ini, kementerian membaginya di Semarang dan Surabaya," katanya.

Tahun ini, ada 60 ribu paket sembako yang dibagikan oleh 31 BUMN untuk wilayah Semarang dan Surabaya dengan masing-masing 30 ribu paket di 40 titik yang sudah dipetakan. Khusus dari Semen Indonesia, kata dia, jumlah paket sembako yang dibagikan di Semarang sebanyak 1.500 paket dan Surabaya 1.500 paket yang setiap paketnya senilai Rp 200 ribu.

Setiap paket, berisi berbagai bahan kebutuhan pokok, antara lain gula pasir, minyak goreng, beras, kecap, dan sirup yang diharapkan bisa membantu masyarakat untuk berlebaran.

Sementara itu, pendiri dan pengasuh Ponpes Miftahul Ulum KH. Moh Rohadi mengapresiasi kepedulian BUMN yang telah memilih masyarakat wilayah itu untuk pembagian paket sembako gratis.

"Di Semarang, total kan ada 1.500 paket. Sebanyak 750 paket untuk santri dan masyarakat Susukan, sementara 750 paket akan dibagikan untuk masyarakat di Mranggen dan Penggaron," katanya.

Para pengurus rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) setempat pun telah dikumpulkannya untuk mengoordinasi pembagian bingkisan Ramadhan untuk warga yang tinggal di wilayahnya.

Ponpes Miftahul Ulum yang didirikan sejak 1990 awalnya merupakan ponpes salaf dan madrasah diniyah yang kemudian berkembang menjadi "boarding school" (sekolah asrama) SMP dan SMK.

"Siswa kami ada 130-an orang. Kan kebetulan baru saja pada lulus. Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Banjarnegara, Brebes, Temanggung, Salatiga, Magelang, dan Demak," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement