REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) terus berupaya memperbaharui jumlah kerusakan akibat gempa pada Jumat, (15/12). Sampai dengan Senin ini, jumlah kerusakan sudah mencapai lebih dari seribuan bangunan.
Berdasarkan data yang diterima Republika.co.id, terdapat total 785 bangunan rumah rusak ringan, 401 rusak sedang dan 239 rusak berat. Berarti total ada 1425 bangunan yang terdampak gempa.
"Dari jumlah itu, yang berupa rumah dengan rincian 765 rusak ringan, 382 rusak sedang dan 231 rusak berat," kata Kepala DPKPB Pangandaran Nana Ruhenapada Republika, Senin (18/12).
Kerusakan pun tak hanya menimpa rumah saja, melainkan fasilitas umum (fasum) lainnya seperti Masjid, Madrasah, tempat penjualan ikan hingga poskamling. Sebanyak 20 fasum dinyatakan rusak ringan, 19 rusak sedang dan 8 rusak berat.
"Di antara fasum lainnya, Masjid paling banyak mengalami kerusakan yaitu 9 rusak ringan, 14 rusak sedang dan 3 rusak berat," ujarnya.