REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebutkan, virus difteri bukan hanya masalah kesehatan. Virus tersebut dapat pula menjadi masalah bagi keimigrasian dan keamanan negara.
Wiranto menyebutkan, untuk mengatasi virus difteri itu, Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek sudah melakukan upaya-upaya penanganan yang cukup serius. Namun, Nila masih terkendala oleh beberapa hal dalam melakukan penanganan tersebut. "Dan kalau kita tidak atasi, akan menyangkut ke permasalahan-permasalahan yang lebih luas lagi," lanjut Wiranto.
Misalnya, kata dia, bisa saja nanti terjadi suatu reaksi yang cukup keras dari luar negeri dengan adanya virus difteri di Indonesia. Bukan tidak mungkin negara luar melarang warga negaranya untuk masuk ke Indonesia dan sebagainya.
"Juga menyangkut masalah keimigrasian karena wabah ini sudah terjangkit di India, Myanmar, dan Bangladesh. Sehingga perlu ada suatu aturan untuk bagaimana mengetatkan masuknya warga negara dari negara-negara itu," jelas dia.
Menurut Wiranto, akan berbahaya jika ternyata ada turis dari negara-negara tersebut yang belum tervaksinasi. Jika mereka masuk ke Indonesia dengan kondisi terjangkit virus difteri, maka mereka bisa menjadi sumber penyakit.
"Itu masalah imigrasi dan keamanan. Berarti masalah Kemenko Polhukam lagi. Ini semua akan tetap dilakukan dengan koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait. Justru lebih bagus bila semua kita lakukan dengan sinergis," tutur dia.