REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengangkatan Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Syarifuddin sebagai Komandan Kontingen Atlet Indonesia (CdM) di Asian Games 2018 dinilai tepat.
Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan, pengangkatan itu sesuai dengan kebutuhan agar pesta ragam cabang olah raga terbesar di Asia tersebut meraih predikat sukses dan aman.
Menurut Imam, Syarifuddin punya sumber daya manusia (SDM) yang dapat memberikan jaminan Asian Games berlangsung lancar. Itu mengingat peran jenderal bintang tiga kepolisian tersebut sebagai Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri). "Sosok Pak Syarifuddin tentu sudah tidak kita ragukan lagi. Peran beliau tentu akan lebih memudahkan sukses Asian Games," kata dia saat ditemui di Kemenpora, Jakarta, Rabu (20/12).
Alasan lain penunjukkan Syarifuddin yakni menengok perannya sebagai salah satu tokoh olah raga di Indonesia. Syarifuddin sampai hari ini memang tercatat sebagai Ketua Umum Pengurus Olahraga Muathay (PP PBMI). Selain itu, namanya juga tercatat satu dekade menjadi wakil ketua umum Komite Olaharga Nasional Indonesia (KONI).
Reputasi cemerlang Syarifuddin di olahraga, tampak saat SEA Games 2013 di Myanmar. Ketika itu, mantan ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla 2004 tersebut menjadi kordinator atlet karateka Indonesia. Syarifuddin berhasil membawa cabang olah raga karate Indonesia sebagai juara umum. Ketika itu 10 medali emas berhasil dibawwa pulang.
Reputasi di bidang olah raga tersebut, menjadi syarat mutlak keterpilihan seseorang menjadi CdM. "Selain Syarifuddin punya sumber daya, beliau juga selama ini terlihat aktif memajukan olah raga Indonesia," sambung Imam.
Pemerintah, lanjut Imam, berharap kepada Syarifuddin menjadikan Asian Games 2018 di Indonesia sebagai ajang pembuktian tuan rumah sebagai salah satu negara olah raga terbesar di kawasan Asia.
Syarifuddin terpilih menjadi CdM pada Senin (18/12). Ia terpilih saat rapat internal Panitia Lokal Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) di Istana Wakil Presiden. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wapres Jusuf Kalla yang juga sebagai Ketua Dewan Pengarah Inasgoc.