Kamis 21 Dec 2017 10:32 WIB

Airlangga Dapat Wasiat Ayahnya untuk Dukung Program Jokowi

Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar secara bulat menyepakati penetapan Airlangga Hartanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar definitif periode 2017-2019. Hal ini setelah penyelenggaraan Munaslub selama dua hari pada 19-20 Desember di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta pada Rabu (20/12).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar secara bulat menyepakati penetapan Airlangga Hartanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar definitif periode 2017-2019. Hal ini setelah penyelenggaraan Munaslub selama dua hari pada 19-20 Desember di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta pada Rabu (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menceritakan wasiat dari almarhum ayahandanya, Hartarto, sepekan sebelum meninggal dunia. Dalam wasiatnya, Hartanto meminta Airlangga mendukung program pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

"Ayahanda memberikan wasiat, mengamanahkan kepada saya agar mendukung program pemerintahan Presiden RI Joko Widodo," kata Airlangga Hartarto dalam pidatonya pada acara penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (20/12) malam.

Menurut Airlangga, biasanya dirinya berbicara dengan ayahandanya soal industri di Indonesia, baik industri yang telah berjalan, perkembangan industri, maupun tantangan industri nasional. Namun, sepekan sebelum mennggal dunia, ayahanda Airlangga mengajak berbicara mengenai pemerintahan Joko Widodo yang dinilai berjalan baik.

"Ayahanda mengamanahkan kepada saya untuk mendukung program pemerintahan Joko Widodo. Saya waktu itu belum paham, apa maksudnya amanah dari ayahnda itu," katanya.

Airlangga yang saat ini menduduki jabatan Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja menyatakan saat ini baru memahami makna wasiat dari ayahandanya untuk mendukung program pemerintahan Joko Widodo.

Sebagai Menteri Perindustrian, Airlangga tentuya turut membuat kebijakan dan menjalani program-program pemerintah di bidang perindustrian. Airlangga juga baru dikukuhkan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar pada munaslub di Jakarta, Rabu (20/12).

Menteri Perindustrian pada era Orde Baru, Hartarto Sastrosoenarto meninggal dunia karena sakit di RS Siloam, Kebon Jerum, Jakarta, Minggu, 14 Mei 2017. Hartarto meninggal dunia pada usia 84 tahun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement