Kamis 21 Dec 2017 16:37 WIB

Mendikbud Tinjau Sekolah yang Rusak Akibat Gempa di Tasik

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Hazliansyah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meninjau SMKN 3 Kota Tasikmalaya pada Kamis, (21/12). Sekolah itu mengalami kerusakan akibat gempa.
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meninjau SMKN 3 Kota Tasikmalaya pada Kamis, (21/12). Sekolah itu mengalami kerusakan akibat gempa.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mendatangi SMKN 3 Kota Tasikmalaya, Kamis (21/12). Kehadiran Mendikbud untuk meninjau langsung bangunan sekolah yang rusak akibat guncangan gempa berkekuatan 6,9 skala richter yang terjadi pada Jumat (15/12) silam.

Rombongan Menteri datang sekitar pukul 12.40 WIB, seteah sebelumnya mengecek sekolah terdampak gempa di Pangandaran. Ia melihat langsung kondisi bangunan sekolah yang bagian atapnya roboh.

"Sementara baru lihat bangunan ambruk satu di Tasikmalaya. Yang lain (daerah Tasikmalaya) belum lihat," katanya pada wartawan.

Ia memandang kerusakan bangunan pada SMK Negeri 3 Tasikmalaya hanya terjadi pada bagian atap bangunan. Adapun struktur pondasi bangunannya masih kuat.

"Kondisi masih bagus struktur masih kuat, atapnya yang rusak mungkin perhitungannya terlalu mepet," ujarnya.

Ia menyayangkan ketidaksesuaian baja ringan dengan ketebalan genting. Sehingga tumpuan baja ringan gagal menahan beban genting. Diketahui, bangunan ini baru rampung dikerjakan pada 2011 lalu.

"Tumpuannya baja ringan tapi gentengnya, genteng tebal," ucapnya.

Ia berkomitmen memperbaiki bangunan sekolah yang roboh akibat gempa. Khusus untuk sekolah ini, terdapat bantuan dari Bank BJB lewat skema Coorporate Social Responsibilty (CSR)

"Pak Wali (Wali Kota Tasikmalaya) menyampaikan ada CSR dari BJB, lainnya dari Mendikbud akan ikut," sebutnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement