Jumat 22 Dec 2017 20:12 WIB

Jelang Libur Panjang, Puncak Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Karta Raharja Ucu
Antrean kendaraan menuju jalur wisata Puncak
Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara
Antrean kendaraan menuju jalur wisata Puncak

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan aparat penegak hukum menyiapkan pengamanan serta pengaturan lalu lintas saat liburan panjang Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Mereka memprediksi, area Puncak, Bogor, masih menjadi tujuan utama warga Bogor maupun pelancong Jakarta dan sekitarnya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polisi Resor Bogor, Hasby Ristama, mengatakan, petugas dijadwalkan menutup arus lalu lintas ke Puncak selama 12 jam. Yakni pada Ahad (31/12) pukul 18.00 WIB sampai Senin (1/1) pukul 06.00 WIB. Penutupan akan dimulai di titik Simpang Sirait atau setelah gerbang Tol Ciawi pada KM 46.

Hasby mengatakan, skema tersebut hanya berlaku untuk kendaraan roda empat. "Yang bisa naik ke atas (kawasan Puncak) hanya sepeda motor," ujarnya sebelum gelar pasukan di halaman Polres Bogor, Jumat (22/12).

Tapi, Hasby mengingatkan kepada para pengendara sepeda motor untuk tetap menjaga ketertiban lalu lintas. Sebab, salah satu kesalahan fatal yang kerap dilakukan pengendara motor dan berimbas pada kemacetan sampai kecelakaan lalu lintas adalah melebihi batas lajur jalan.

Polres Bogor memprediksi, kepadatan kendaraan tetap terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya. "Peningkatan jumlah kendaraan di jalur Puncak diperkirakan mencapai 30-50 persen atau mencapai lebih dari 35 ribu unit," ujar Hasby.

Selain mengerahkan seluruh pasukan di jalan, kepolisian akan menyiapkan pos pengamanan di 17 lokasi strategis di Kabupaten Bogor. Meliputi, tempat ibadah, lokasi wisata dan titik konsentrasi massa.

Tidak hanya dari Jakarta, Hasby mengatakan, penutupan jalur juga diberlakukan di titik Cianjur. Masyarakat yang akan ke Cianjur akan dialihkan melalui Sukabumi atau dapat menggunakan jalur Cileungsi-Jonggol. Polres Bogor bekerja sama dengan Polres Cianjur untuk pengamanan maksimal jalur ini.

Hasby mengatakan, rentang waktu dan konsep pengaplikasiannya masih sama dengan jalur Jakarta-Puncak, di mana motor tetap boleh melintas. Untuk kendaraan arah balik pun masih bisa lewat. Hal ini sudah disosialisasikan melalui banner dan spanduk di GT Cibubur Utama dan GT Ciawi pada Senin (11/12) siang.

Selain rekayasa lalu lintas, Hasby mengatakan, jajarannya akan mensosialisasikan sekaligus menganjurkan agar wisatawan di Puncak bisa masuk hotel dari pagi atau siang hari. "Saat malam, hindari keluar hotel atau destinasi wisata dengan mobil," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement