Senin 25 Dec 2017 02:05 WIB

Remaja Sehat Terbebas dari Seks Bebas

Aksi peduli HIV/AIDS.
Foto: Antara
Aksi peduli HIV/AIDS.

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Remaja yang sehat adalah mereka yang terbebas dari seks bebas yang menjadi penyebab rusaknya kesehatan reproduksi.  Hal itu disampaikan Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas Permberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3A KB) Kabupaten Bojonegoro, Nurlina, Ahad (24/12).

Oleh karena itu, lanjut dia, sebagai langkah awal, remaja wajib tahu yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksinya. Sebab, remaja adalah tumpuan generasi bangsa.

Ketika fase remaja bisa dilalui dengan baik dan sukses, maka selamatlah sebuah generasi sehinga kuncinya remaja harus sehat dan bahagia. "Terkadang informasi tentang seksualitas itu tabu, padahal penting untuk diketahui dan didiskusikan, khususnya remaja dengan orangtua," katanya dalam diskusi remaja bertajuk pengetahuan bahaya narkoba dan kesehatan remaja.

Lina mewanti-wanti, jangan sampai remaja mendapatkan informasi yang keliru dari sumber yang tidak bisa dipercaya. Karena kemudahan informasi di internet seperti saat ini, lanjut dia, tidak sedikit masyarakat disesatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Remaja harus ingat triad genre, yaitu no free sex, no HIV/AIDS, dan No pernikahan dini," kata dia di depan puluhan para pegiat Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) dari 12 desa di Kecamatan Gayam.

Sementara itu Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional Satres Narkoba Polres Bojonegoro Iptu Pol Mulyono menambahkan, selain sehat  remaja juga harus bahagia. Penting bagi remaja untuk memahami bagaimana bahagia yang sebenarnya.

"Remaja sering terjebak pada kebahagiaan semu dan instan, dan ini dimanfaatkan para pengedar narkoba untuk mencekoki remaja dengan barang haram itu," kata dia.

Dalam kesempatan diskusi itu, ia menjelaskan jenis-jenis narkoba dan bagaimana mengenalinya. Mul juga menjelaskan bahaya dari narkoba tersebut. "Saya tidak ingin ada diantara para remaja di sini terkena narkoba, jangan sampai kejadian ya," ucapnya.

Diskusi ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Kelembagaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja.  Menurut Program Manager Pattiro Wiwik Nur Widiyanti, agenda ini adalah tindak lanjut dari pembentukan kepengrusan PIK-R beberapa waktu lalu di setiap desa di Kecamatan Gayam.

"Kegiatan kali ini untuk penguatan wawasan dan materi bagi pengurus, yang nantinya bisa di tularkan pada teman-teman remaja lain," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement