REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno berbesar hati melihat jumlah pengguna Transjakarta Gratis di Tanah Abang terus meningkat. Ia menyebut pengguna moda transportasi yang dinamai Tanah Abang Explorer itu telah mencapai 10 ribu.
"Angka pertamanya 5.000, 7.000, 8.000, sekarang sudah hampir 10 ribu," kata Sandiaga di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (25/11).
Dengan angka tersebut, Sandiaga optimistis PT Transjakarta akan mampu mecapai target 500 ribu penumpang. "Berarti ini masukan yang sangat besar. Ini menunjukkan integrasi antarmoda transportasi ini sudah terjadi," ujar Sandiaga.
Mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini mengatakan akan melakukan evaluasi secara berkala. Pemantauan akan dilakukan berdasarkan data. Jika pada Senin dilakukan monitoring perkembangan program road to wajar tanpa pengecualian (WTP), pemantauan kawasan-kawasan yang sedang dalam penataan akan dilaksanakan tiap Jumat.
"Jakarta Smart City sudah kita terjunkan. Dan mereka akan melihat heatmap," ujar dia.
Sandiaga mengatakan tujuan dasar dari penataan kawasan Tanah Abang adalah menghadirkan lapangan pekerjaan. Target utamanya adakah masyarakat Jakarta yang termarjinalkan.
Para pedagang kaki lima (PKL) merupakan salah satu bagian yang selama mempersempit kesenjangan atau gini coefisien ration yang sangat mengkhawatirkan di DKI. Penataan kawasan Tanah Abang disebut sebagai pekerjaan untuk menyatukan elemen masyarakat secara bersama-sama.
"Menyambut ajakan dari Pak Jokowi kan mengingatkan kita bahwa pembangunan ini tidak meninggalkan PR, yaitu kesenjangan ekonomi yang terus melebar," ujar politikus Gerindra ini.