REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih kawakan asal Italia Fabio Capello memberikan kritikan tajam kepada bek AC Milan Leonardo Bonucci. Menurut Capello, Bonucci seperti kehilangan kemampuan dalam bertahan sejak meninggalkan Juventus.
Capello menilai Bonucci memang piawai dalam hal visi bermain. Ketika timnya selesai meredam pertahanan lawan, bola pertama yang ada dalam kendali kakinya bisa didistribusikan dengan baik. Kemampuan ini membuat Bonucci sangat andal dalam mengubah situasi bertahan sebuah tim ke menyerang.
"Bonucci bek terbaik Italia jika bola ada di kakinya. Dia ada dalam jajaran tiga terbaik dunia. Tapi soal tugas bertahan, Bonucci kesulitan. Dia tak mampu menggalang pertahanan," kata Capello dikutip dari Sky Sport Italia, Rabu (27/12).
Menurut mantan pelatih AC Milan, AS Roma, Juventus, dan Real Madrid ini, Bonucci punya masalah dalam mengomandoi rekan-rekannya untuk bertahan. Ketika di Juventus, Bonucci bisa menutupi kekurangannya karena punya rekan-rekan yang hebat dalam bertahan.
Tapi di Milan, Bonucci yang punya kebebasan dalam bermain plus ban kapten melekat di lengan, membuat pemain 30 tahun tersebut kesulitan. Hal ini semakin diperparah karena Milan menerapkan taktik permainan dengan menggunakan empat bek.
"Bonucci sempurna untuk formasi tiga bek. Tapi untuk formasi empat bek dia sangat kesulitan," kata Capello.
Bonucci dibeli Milan dengan banderol 42 juta euro (Rp 640,23 miliar). Di Juve ia sempat mencapai puncak karier dengan meraih enam scudetto Serie A beruntun sejak jadi penghuni klub asal Kota Turin itu pada 2010 silam hingga pergi Juli 2017 ke San Siro.
Namun di Milan, perjalanan karier Bonucci berantakan. Saat ini Milan menempati posisi ke-11 dengan 24 angka dari 18 pertandingan. Milan juga tersingkir dari Liga Europa meski baru memainkan babak penyisihan.