REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penataan Jalan Jati Baru depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat membuat jalan tersebut ditutup dan angkutan umum tidak bisa melewati kawasan tersebut sejak pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB. Sebagai penggantinya, dioperasikan 15 unit Transjakarta Tanah Abang Explorer setiap harinya pada waktu tersebut.
Sejak dioperasikan, masyarakat Jakarta menunjukkan antusiasmenya terkait beroperasinya Transjakarta Tanah Abang Explorer tersebut. Sejak 22 Desember 2017 jumlah total penumpang sudah mencapai 30 ribu orang. Sebagian pengunjung memang memanfaatkan fasilitas tersebut untuk bertransportasi. Namun, sebagian dari mereka menaiki bus tersebut sekadar untuk mencoba pengalaman menaiki bus baru. "Jalan-jalan aja, nanti balik lagi turun di Stasiun Tanah Abang," kata Mila (38), yang menaiki bus tersebut bersama dua anaknya.
Mila mengatakan, memang mempersiapkan waktu untuk bersantai bersama keluarganya. Ditambah, ia merasa penasaran dengan bus Transjakarta baru yang ramai dibicarakan di media. Ia juga menambahkan, bus tersebut terasa nyaman. Selain bentuknya yang masih baru, luas bus tersebut juga terbilang cukup besar. Menaiki bus tersebut juga tidak dipungut biaya.
Sementara itu, penataan wilayah Jalan Jati Baru dengan dioperasikannya Transjakarta, cukup membingungkan penumpang lainnya. "Biasanya bus saya turun di Jalan Kebon Jati, terus gampang ke sini (Jalan Jati Baru) sekarang pakai busway pakai muter dulu gitu jadi bingung," tutur Erni (27), yang biasa menaiki bus Tanah Abang - Cileungsi.
Penumpang yang mengantre menaiki bus Transjakarta Tanah Abang Explorer sebagian besar bersama dengan keluarganya. Terlihat seorang petugas Transjakarta yang sibuk mengumumkan bus mana yang akan jalan dan bagaimana cara menaiki bus tersebut.