REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Awal Tahun 2018 bakal menjadi 'pintu masuk' fase krusial dalam pelaksanaan pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Tengah. Khususnya di pekan- pekan pertama bulan Januari 2018.
Sejauh ini, baru Partai Gerakan Indoesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah memastikan Sudirman Said sebagai "jagonya'. Bahkan nama mantan Menteri ESDM ini terpantau sudah mulai 'pemanasan' dengan melakukan komunikasi berbasis komunitas, di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Sementara itu, selaku partai politik pemenang pemilu, PDIP Jawa Tengah sama sekali belum memberikan sinyal untuk memunculkan nama calon gubernur yang bakal diusungnya dalam pilgub Jawa Tengah ini. Ganjar Pranowo, salah satu nama yang disebut berpeluang untuk mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum (Ketum) PDIP pun masih menyikapi eskalasi ini dengan tenang.
Termasuk saat dikonfirmasi usai menghadiri acara 'angkringan' di arena Festival Dana Desa Kabupaten Semarang tahun 2017, di gedung serba guna alum alun Bung Karno, Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (28/12) malam. Bahkan, dia sama sekali tak menjawab apa saja yang sudah dilakukannya untuk menuju pilgub Jawa Tengah. "Enteni wae, wong durung main (red; tunggu saja, belum main)," kata Ganjar.
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index: status
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 4249
Sementara itu, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Akhmad Muqowam --yang namanya dikaitkan dengan pilgub Jawa Tengah-- berkomentar agar semua pihak tidak berandai- andai. "Ojo nggege mongso, nek iyo kok ora ning nek ora kok iyo (Red; jangan berandai- andai, kalau tidak kenapa iya, kalau iya kenapa tidak)," katanya.
Karena selama ini dirinya merasa tidak pernah melamar ke sana kemari, untuk maju pada pilgub Jawa Tengah. Namun kalau dinilai layak, ia pun menyerahkan kepada yang menilai.
Tetapi, lanjutnya, tunggu saja kira- kira apa yang terjadi di pekan pertama bulan Januari 2018. Karena tanggal 9 pendaftaran di KPU Provinsi. Berarti tanggal 8 setidaknya sudah ada keputusan partai politik.
Siapa berkoalisi dengan siapa, termasuk siapa saja yang dipasangkan sebagai calon yang akan diusung. "Itu nanti ada di tanggal 7, 8 dan 9 Januari 2018," tandasnya.