Selasa 02 Jan 2018 19:15 WIB

Inggris Kerahkan Mata-Mata Buru al-Qassam

Rep: Hassanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Al Qassam
Foto: EPA/Mohammed Saber
Al Qassam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Inggris tak tinggal diam menyikapi perlawanan massa yang sangat masif. Mereka mengerahkan mata-mata dalam jumlah besar yang menyamar dengan berpakaian petani. Militer Inggris mengendus keberadaan al-Qassam di Desa Barud pada 15 November 1935. Namun, syekh mengetahui kegiatan intelijen itu sehingga dia melarikan diri.

Militer Inggris tidak tinggal diam. Mereka mencari al-Qassam selama hampir sepekan. Pada 18 Oktober 1935, al-Qassam bersama pengikutnya meninggalkan Bukit Kafr Qoud dan berjalan ke arah kampung Syekh Zaid dekat Desa Yabod.

Sebulan kemudian dia dan para pengikutnya makin terdesak. Matamata makin banyak disebar. Pasukan Inggris mengepung mereka. Tak satu pun dari mereka dapat berkomunikasi dengan massa dari daerah lain untuk meminta bantuan. Militer Inggris meminta mereka menyerah, tetapi diabaikan.

Baku tembak tak terelakkan. Ketika itu, al-Qassam dan 15 pejuangnya tak mampu menghancurkan kepungan militer Inggris. Pada 20 November 1935, mereka berguguran. Militer Inggris ketika itu dianggap berhasil menyudahi perlawanan masyarakat setempat.

Namun, keberhasilan sesaat itu tidak membuat masyarakat menerima kebijakan Pemerintah Inggris. Mereka justru makin marah dan memperkuat perlawanan untuk mengusir para penjajah dari Palestina. Perlawanan besar terjadi setahun kemudian.

Meski telah tiada, namanya tetap hidup dan diabadikan menjadi Brigade Izzuddin al-Qassam pada 1991. Sayap militer gerakan perlawanan Islam (Harakatul Muqawamah al-Islamiyah/Hamas)

 

Palestina ini memberikan semangat besar kepada pejuang perlawanan dan revolusi Palestina hingga sekarang. Ini merupakan wujud komitmen pada prinsip perjuangan melawan penjajah zionis Israel dan menjaga kedaulatan Palestina sebagai negara merdeka. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement