REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Polres Garut berkomitmen membentuk tim siber yang bertugas mengawasi dan menindak berbagai kejahatan atau penyebaran kabar bohong lewat media internet pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Garut tahun ini. "Nanti akan bentuk tim khusus operasi unit-unit siber, untuk sekarang belum mulai," kata Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna setelah mendatangi Sekretariat Partai Politik Nasional Demokrat (Nasdem) Garut, Rabu (3/1).
Ia mengatakan kepolisian berstatus siap siaga untuk menjaga keamanan supaya Pilkada di Kabupaten Garut bisa berjalan aman dan tertib. Salah satu upaya yang dilakukannya ialah membentuk tim siber yang berpatroli mengawasi setiap aktivitas masyarakat di dunia maya atau yang menyangkut dengan pilkada. "Patroli ini nanti akan dilakukan di depan komputer, memantau media sosial 24 jam, satu unit bisa oleh 10 orang," ujarnya.
Ia ingin supaya tim siber Polres Garut mampu mencegah terjadinya gangguan keamanan karena penyebaran informasi yang tidak benar ketika Pilkada Garut. "Ada Undang-undangnya, jadi masyarakat harus hati-hati, masyarakat supaya tertib semuanya, jangan sampai membuat atau menyebar hoax," ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Nasdem Garut, Tubagus Hamzah mendukung rencana kepolisian dalam membentuk Tim Siber sebagai upaya memberantas kampanye hitam di dunia maya. "Menurut saya informasi itu (tim siber) sangat bagus, mau bergerak di bidang siber, karena persoalan media sosial ini sangat rawan, tentunya memainkan medsos itu harus baik," tuturnya.