REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi bertemu dengan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla. Calon gubernur incumbent ini sempat membicarakan tentang pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018.
"Ya mudah-mudahan ada masukan baik yang penting adalah bagaimana supaya kita semua menjalankan pilkada dengan kondisi yang smooth, baik," ujar Erry ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Kamis (4/1).
Diketahui, beberapa tahun lalu Partai Golkar telah mencabut dukungan terhadap Erry sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara 2018. Partai Golkar lantas memberikan dukungan kepada Letjen TNI AS Edy Ramhayadi. Adapun, Erry baru mengumpulkan dukungan dari Partai Nasdem, PKB, dan PKPI.
Terkait adanya revisi dukungan partai tersebut, menurut Erry, hal ini merupakan dinamika dalam Pilkada 2018. Erry mengatakan, dukungan partai terhadap bakal calon kepala daerah akan terlihat ketika pendaftaran calon kepala daerah di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 8-10 Januari 2018.
"Yang pasti nanti tanggal 8 (Januari 2018) ketika pendaftaran kita bisa tahu calon siapa didukung oleh partai mana," kata Erry.
Erry mengatakan, sebelum pendaftaran calon kepala daerah segala kemungkinan masih bisa terjadi. Termasuk, kesempatan dirinya mendapatkan dukungan dari partai politik sekaligus pendampingnya dalam Pilgub Sumatra Utara 2018.
"Kalau sekarang semua masih mencair tak ada yang tak mungkin, semua masih serba mungkin," ujar Erry.