Jumat 05 Jan 2018 18:31 WIB

Penghubung Antara Casablanca dan Makkah

Rep: c15/ Red: Agung Sasongko
Masjid Hasan II di Casablanca, Maroko.
Foto: http://makeitosome.tumblr.com
Masjid Hasan II di Casablanca, Maroko.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA  -- Masjid Hassan II menjadi salah satu masjid terbesar di  dunia setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Masjid itu semakin menawan karena dilengkapi dengan sebuah menara cantik yang  menjulang kokoh.

Bagian tengah bangunan muka masjid berada tegak lurus dengan salah satu sudut menara. Meski sisi menara tak sejajar dengan sisi bangunan utama masjid, namun  mampu menghasilkan sudut konstruksi yang tidak kaku. Keberadaannya memperindah dan memperkokoh Masjid Hassan II.

Dengan ketinggian 689 kaki (210 meter), menara masjid itu termasuk bangunan tertinggi di Maroko. Pada malam hari, sinar-sinar laser di puncaknya mengirimkan sorotan panjang yang mengarah ke Makkah. Arah sinar hijau itu merepresentasikan petunjuk pada jalan Allah. Badan menara yang menjulang itu dipenuhi motif ukir berbentuk bunga dengan tiga kelopak. Cekungan-cekungan bunga itu diberi warna hijau di beberapa bagiannya sehingga menghasilkan bentuk motif jika dilihat dari kejauhan.

Motif yang menghiasi permukaan menara itu merupakan corak khas Andalus, seperti motif dengan dominasi warna hijau di bagian atas menara. Selain motif khas Andalus, menara Masjid Hassan memiliki beberapa lubang ventilasi di keempat sisinya.

Dari jauh, lubang-lubang yang dibingkai oleh lengkungan tapal kuda terlihat seperti jendela bangunan tersebut. Pada masing-masing sisi menara balok dengan dasar persegi itu, terdapat 16 buah lubang ventilasi. Dua buah yang berada dekat puncaknya berukuran lebih besar.

Di bagian teratas menara, terdapat kubah dengan garis-garis irisan yang menghasilkan beberapa lengkungan. Lengkungan-lengkungan itu melintang dari pusat kubah di bagian atas hingga bagian dasarnya yang bertemu dengan tembok bangunan atas menara.

Kubah berlengkung-lengkung itu menciptakan kesan luwes dan dinamis, kontras namun serasi dengan badan menara yang memiliki bentuk dasar segi empat. Di puncak kubah, terpancang tiang yang dipoles dengan warna kuning, lengkap dengan tiga buah bola 'tertancap' di sana.

Dari kejauhan, menara yang menjadi menara masjid tertinggi di dunia ini tampak menawan tanpa tergoyahkan angin yang ditiupkan Samudra Atlantik. Lasernya yang menembus kegelapan pada malam hari seolah menjadi penghubung antara Casablanca dengan Baitullah di Tanah Haram

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement