Senin 08 Jan 2018 11:48 WIB

Menikmati Kopi Sambil Beramal

Hudes Coffe
Foto: Dok LMI
Hudes Coffe

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Mau ngopi sambil berbagi? Kenapa tidak? Syam Indra Pratama, Owner HUDES Coffee melakukan keduanya. Dia adalah pelopor kedai kopi khas Kalimantan Selatan pertama di Indonesia. Namanya kopi pengaron.

Syam memiliki tujuan mulia dengan mendonasikan sebagian penjualan kopinya untuk diberikan kepada yang membutuhkan melalui Laznas LMI. Dengan begitu, kegiatan ngopi bukan hanya sekedar hobi tapi bisa sambil beramal.

Nah, kopi racikannya memang bukan sembarangan. Sebab, rasanya khas. Seduhan kopinya diolah khusus oleh baristanya. Karena itu, aroma dan cita rasa kopi lokal itu lebih spesial. "Kopi Pengaron ini biji kopi jenis robusta. Tumbuh di sebagian daerah Kabupaten Banjar, tepatnya di daerah Pengaron," ujar Syam dalam siaran pers yang diterima.

Bapak dua anak itu menyebut warga povinsi Kalimantan Selatan menjadikan kopi  sebagai minuman yang sangat digandrungi. Tidak terbatas status sosial dan usia. Kopi, menjadi semacam pemersatu dan pencair suasana.

Dari situ, dia ingin mengangkat martabat kopi lokal. Sebab, potensi sumber daya kopi Kalimantan Selatan tidak kalah dengan daerah lain. Dia juga ingin mensejahterakan petani kopi di Kalimantan Selatan dengan mendirikan HUDES Coffee. Kedai kopi itu beralamat di Jalan Cemara Raya, Banjarmasin Utara.

Pria yang memang memiliki hobi dan passion di bidang kopi itu tidak ingin hanya sekedar membuat cafe seperti orang lain. Dia ingin memberi nilai lebih dengan beramal. "Alhamdulillah, hari ini (5/1) donasi pertama HUDES coffee di Program Minum Kopi Sambil Amal yang digagas oleh LMI, kami setorkan kepada LMI Kalsel. Semoga berkah dan bermanfaat," ucap Syam.

Sementara itu, Khoirul Nur Mustaqim, Kepala Kanwil LMI Kalsel berharap dengan kedai kopi HUDES (dibaca terbalik: seduh) dapat mensejahterakan petani kopi di Kalimantan Selatan. "Semoga HUDES Coffee dapat mensejahterakan petani kopi di Banua serta memotivasi owner kedai kopi di seluruh Indonesia untuk semangat beramal," ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement