REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di masa lalu, seorang Muslim sulit menemukan makanan halal, makanan tanpa babi, atau tempat sholat saat mengunjungi Jeju, Korea Selatan. Namun, itu tak lagi terjadi.
Dilansir dari The Straits Times, Senin (8/1), sebuah perjalanan wisata yang diselenggarakan AirAsia X dan Jeju Tourism Organization (JTO) memberi kesempatan sejumlah wisatawan mencoba berbagai jenis makanan dan fasilitas di Jeju. Dari masakan Korea dan makanan fusion Barat hingga India dan makanan organik sehat. Ada banyak hal yang bisa dinikmati.
Sebagian besar tempat menawarkan menu makanan ramah Muslim. Sementara lainnya, memiliki alternatif menu untuk vegetarian dan vegan. The Straits Times berani menjamin semua makanan di Jeju lezat.
Menurut CEO JTO Park Hong Bai menjelaskan Jeju menarik 13 juta turis pada 2017. Sebanyk 3,3 juta turis di antaranya adalah wisatawan internasional. Malaysia adalah pasar luar negeri terbesar kedua setelah Cina, dengan mayoritas Muslim Malaysia, kata Park.
Tujuan undangan para wisatawan ke Jeju merupakan bagian peluncuran rute langsung AirAsia X ke Jeju. Sangat mudah menemkan makanan laut segar di Jeju, seperti, salmon, ikan air tawar, ikan bass laut, ikan tenggiri, dan ikan todak, serta abalone, gurita, kerang, landak, udang, dan rumput laut.
Kunjungan ke resor The WE (Water + Energy) membuat wisatawan mencoba masakan organik, termasuk salad brokoli seafood, sup tomat dan teratai, daging sapi dalmakhani tenderloin dan nasi abalone dengan kecap dan sup landak. Wisatawan juga makan malam shabu-shabu atau kapal uap di Restoran Cheonhaecheon yang ramah-Muslim.
Hotpot hadir dengan dua jenis sup, pedas dan herbal. Ada berbagai macam bahan makanan yang bisa kita pilih dan masak di hotpot, termasuk makanan laut, daging, kukus, telur, sayuran, dan mie. Ada juga prasmanan masakan Korea siap santap yang bisa dipilih. Shabu-shabu adalah makanan enak untuk dinikmati saat musim dingin di Jeju.
Selain makanan lezat, budaya kafe sangat populer di Jeju. Kopi, teh, dan minuman lainnya bisa ditemukan di kafe-kafe di seluruh pulau. Gam gyul (jeruk keprok) dan hallabong (hibrida tangerine yang dinamai Hallasan atau Gunung Halla karena bentuknya), yang tumbuh di Jeju, sering dijadikan minuman dan makanan penutup yang cantik, serta selai dan coklat.