Senin 08 Jan 2018 17:14 WIB

Presiden Minta Pilkada tak Diwarnai Kampanye Hitam

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo
Foto: Debbie Sutrisno/Republika
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2018 serta Pemilu 2019 tak diwarnai kampanye hitam. Jokowi mengatakan, kampanye hitam harus dihilangkan dari proses demokrasi di Indonesia.

Jokowi mengatakan, demokrasi di Indonesia seharusnya mencerminkan karakter-karakter ke-Indonesiaan, yakni karakter yang penuh kesantunan, tidak saling menjelekkan dan tidak saling mencela. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo usai memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"Karakter-karakter itu yang perlu terus kita tumbuhkan, antar kandidat juga jangan sampai saling mencela, jangan saling menjelekkan. Apalagi memakai black campaign, kampanye hitam harus betul-betul kita hilangkan dari proses-proses demokrasi kita," ujar Jokowi dikutip dari siaran resmi Istana, Senin (8/1).

Presiden pun mempersilakan kepada para kandidat untuk bersaing secara sehat dengan menonjolkan prestasi serta gagasan maupun program saat kepemimpinannya nanti. Sehingga, penyelenggaraan pilkada dapat berlangsung aman dan damai.

"Silakan adu prestasi, adu rekam jejak, adu track record, adu ide, adu gagasan, adu program, adu rencana-rencana. Saya kira yang dimunculkan harus seperti itu," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement