Selasa 09 Jan 2018 13:17 WIB

Sejak Diambil Alih Pemkot Surabaya, Pengunjung KBS Meningkat

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Pengunjung menikmati wahana tunggang gajah di Kebun Binatang Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/3).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Pengunjung menikmati wahana tunggang gajah di Kebun Binatang Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) Khoirul Anwar memgaku, sejak diambil alih Pemkot Surabaya, jumlah pengunjung KBS terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2016, kata dia, jumlah pengunjung mencapai 1.360.000. Kemudian di tahun berikutnya mengalami peningkatan menjadi 1.571.000 pengunjung.

Melihat tren positif tersebut, Khoirul pun optimistis di 2018 KBS akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan mencapai 2 juta pengunjung. "Target kita sampai akhir tahun 2017 sekitar 1.571.000 dan itu sudah melebihi target. Nah, di tahun 2018 kami berani menargetkan 2 juta pengunjung," kata Khoirul di Surabaya, Senin, (8/1).

Khoirul menambahkan, peningkatan pengunjung juga berbanding lurus dengan peningkatan jumlah satwa yang terus bertambah. Saat ini, lanjut Khoirul, total secara keseluruhan satwa yang ada di KBS mencapai 3.296 satwa dengan jumlah 297 spesies.

Khoirul menambahkan, meningkatnya jumlah satwa dan pengunjung tidak lepas dari peran Pemkot Surabaya dalam melakukan revitalisasi dari segala lini. Revitalisasi yang dimaksud mulai dari peningkatan dan penataan satwa, pemberian pakan nutrisi, pembersihan kandang secara rutin, pemberian vaksinasi terhadap semua satwa, serta pembenahan sekaligus pembangunan infrastruktur.

Di awal revitalisasi, lanjut Khoirul, manajemen Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS telah melakukan pengembangan revitalisasi pembangunan blocking area primata berbentuk bangunan jembatan untuk selfie anak. Pengadaan untuk alat-alat pendukung juga akan dilakukan, seperti area untuk penyajian dan formulasi makanan.  Selanjutnya, revitalisasi yang akan digarap KBS di tahun 2018 adalah dilakukan pengembangan di beberapa zona, salah satunya BWE (Breakfast With Elephant).

"Nantinya, di zona ini, pengunjung akan dimanjakan dengan naik di atas pelana gajah, berjalan memulai rute tracking, lengkap dengan kostum mirip seorang raja," ujar Khoirul.

Selain itu, KBS juga akan melakukan beberapa revitalisasi kandang hewan diantaranya kandang hewan komodo, harimau, burung Aves dan pulau bekantan. Baginya, penampilan ketiga kandang hewan tersebut harus diubah dan dipercantik konsep kandangnya untuk menarik minat pengunjung.

"Ini juga untuk mengajak orang tua lebih mudah mendekatkan sekaligus mengenalkan hewan-hewan tersebut kepada anak-anaknya," kata Khoirul.

Khoirul menjelaskan, untuk kandang komodo akan dibuat secara view underpass dan view above. Kemudian kandang harimau akan dibuat relief dengan konsep back to natur. Begitu pun pulau bekantan akan dibuat jembatan penghubung antara pulau yang satu dengan pulau lain.

Khoirul juga menjanjikan untuk menambah wisata play land dan central park. Menurutnya, play land dikhususkan bagi anak-anak dengan suasana outbond, namun lebih mengarah ke sisi edukasi.

"Sedangkan central park lebih seperti tempat bersantai bagi anak-anak. Nanti anak-anak duduk di area terbuka hijau dengan bangku-bangku panjang yang bisa dinikmati sambil melihat bergelantungannya satwa-satwa sejenis orang hutan, primata dan yang lain," kata Khoirul.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement