Selasa 09 Jan 2018 13:26 WIB

Golkar Janjikan Ketua DPR yang Baru Sudah Ada Pekan Ini

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Partai Golkar
Partai Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar menjanjikan seminggu ke depan nama pengganti Setya Novanto di posisi Ketua DPR sudah keluar. Proses menunggu seminggu ini melihat perkembangan dari hasil persetujuan revisi Undang-Undang MD3 soal pimpinan DPR.

"Ya kita berharap revisi Undang Undang (UU) MD3 ini juga bisa selesai dalam satu minggu ke depan. Karena tinggal putusan. Setelah itu Golkar putuskan nama pengganti Ketua DPR," kata Wakil Sekjen DPP Golkar, Muhammad Sarmuji kepada Republika.co.id, jelang sidang Paripurna pembukaan masa sidang di komplek Parlemen, Selasa (9/1).

Anggota DPR Komisi IX ini mengungkapkan kenapa sepertinya Golkar berlama-lama memutuskan pengganti Ketua DPR. Ini karena Golkar menunggu keputusan sah revisi UU MD3. Ia pun tak menampik bila disebut Golkar ingin PDIP masuk ke pimpinan DPR setelah revisi UU MD3.

Karena sebagai partai pemenang pemilu, kata dia, Golkar ingin mengakomodir PDI P masuk ke pimpinan DPR terlebih dahulu. Menurutnya Golkar ingin menyelesaikan persoalan pimpinan DPR ini dengan satu langkah selesai dua masalah.

Masalah pertama pergantian Ketua DPR dari Golkar, sedangkan masalah kedua penambahan Wakil Ketua DPR dari PDIP sebagai partai pemenang pemilu 2014. "Jadi sekalian saja setelah revisi UU MD3 sah, PDIP masuk ke Wakil Ketua DPR, Golkar putuskan nama siapa Ketua DPR. Biar perdebatannya sekalian. Sekali langkah selesai," katanya.

Sedangkan siapa nama yang akan menggantikan Setya Novanto di Ketua DPR, ia mengaku hingga saat ini belum ada keputusan. DPP Golkar masih menampung nama-nama yang masuk dari internal Golkar dan daerah. Ia memastikan semua nama yang ramai di media sudah ditampung, tinggal memutuskan siapa yang tepat.

"Siapa dari nama-nama itu, bisa diputuskan hanya setengah jam melalui rapat di DPP. Jadi yang penting revisi UU MD3 dulu seminggu ini, baru nama dari Golkar keluar," ungkap Anggota DPR daerah pemilihan Jawa Timur ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement