Selasa 09 Jan 2018 14:17 WIB

SBY Menitipkan Empat Pesan untuk 2DM

Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jabar Deddy Mizwar (Demiz)-Dedi Mulyadi (Demul) resmi diusung Golkar, Jumat (5/1).
Foto: Republika/Santi Sopia
Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jabar Deddy Mizwar (Demiz)-Dedi Mulyadi (Demul) resmi diusung Golkar, Jumat (5/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menitipkan empat pesan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi atau Dua DM, pada deklarasi pasangan tersebut di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Selasa (9/1). Pesan ini terkait dengan kepemimpinan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi jika terpilih.

(Baca: SBY Nilai Lokasi Deklarasi 2DM Sudah Tepat)

"Sebagai pemimpin, jadi lah pemimpin yang sidik, amanah atau jujur dan dapat dipercaya, tablig dapat menyampaikan yang benar kepada rakyatnya dan fatonah yakni pemimpin harus cerdas dan bijaksana," kata SBY.

Dia berharap pasangan Dua DM bisa melanjutkan segala hal yang sudah bagus dari kepemimpinan sebelumnya di Provinsi Jawa Barat. "Yang sudah baik dilanjutkan saja, yang belum dikerjakan silakan dibangun atau dikerjakan," kata dia.

Selain itu, SBY, juga meminta agar pasangan Dua DM dapat menyayangi rakyatnya dan hal tersebut jangan hanya sebatas diucapakan di dalam hati semata namun diwujudkan dalam tindakan. "Harus dekat dengan seluruh rakyat Jabar dan harus adil. Berempatilah pada yang lemah, bikin mereka mampu dan berdaya. Sebagai calon pemimpin lima tahun ke depan harus bisa meningkatkan kesehatan, pendidikan dan kesehatan mereka," kata dia.

Sementara itu calon wakil gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan tujuannya maju pada Pilgub Jawa Barat 2018 bersama Deddy Mizwar, yakni ingin mendapat lahan pengabdian yang lebih luas untuk bekerja membenahi Jawa Barat.

Dedi Mulyadi menuturkan pengalamannya saat mengunjungi berbagai daerah di Jawa Barat dan dirinya mengatakan banyak menemukan hal-hal yang harus dibenahi di Jawa Barat, mulai dari masalah pendidikan sampai kesehatan dan ekonomi.

"Harus diingat bahwa negara mewajibkan sekolah sembilan tahun tapi jumlah SMP lebih sedikit daripada SD. Kami ingin jumlah SD, SMP, dan SMA, di setiap desanya sama. Saya tidak ingin ada antrean operasi selama enam bulan lagi di RSHS," katanya saat memberikan sambutan.

Menurut dia, dengan menjadi wakil gubernur maka dirinya akan mendapat energi dan ruang yang lebih besar untuk bisa membangun Jawa Barat sehingga ia menerima untuk dijadikan wakil Deddy Mizwar, mengingat dirinya tidak mementingkan jabatan, akan tetapi ruang pengabdian untuk masyarakat Jawa Barat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement