REPUBLIKA.CO.ID,BANGLADESH--Tim Medis Rumah Zakat yang tergabung dalam Indonesia Humanitarian Alliance di Bangladesh kembali menyelenggarakan aksi layanan kesehatan untuk pengungsi Rohingya di Jamtoli Camp. Salah satu pasien yang datang adalah Muhammad Ali (10th). Ali mengalami luka di tangannya akibat tertusuk bambu saat membantu ayahnya membuat dapur di shelter pengungsi.
Ali sempat bercerita bahwa suatu malam kampungnya di Myanmar dihancurkan oleh sekelompok orang yang tak dikenal. Hal itu membuat Ali dan keluarganya terpaksa melarikan diri. Mereka melewati hutan, rawa dan sungai untuk bisa menuju Teknaf, Bangladesh. Kini, Ali dan keluarganya tinggal di Jamtoli Camp, Ukhiya.
''Rasanya miris, saat anak-anak di belahan bumi lain sibuk memikirkan bagaimana memenangkan game online, anak-anak Rohingya harus berjuang hidup di pengungsian,'' ungkap Januar Habibi, Dokter yang tergabung dalam tim Medis Rumah Zakat dalam siaran pers Rumah Zakat yang diterima Republika, Rabu (10/1).