REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jatim 2018, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak mendaftar ke kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Timur, Jalan Tenggilis Nomor 1, Kendangsari, Surabaya, Rabu (10/1). Namun demikian, KPU belim bisa memberikan surat tanda terima kepada pasangan tersebut lantaran ada berkas yang belum terpenuhi.
Ketua KPU Jatim Eko Sasmito menjelaskan, dokumen yang belum lengkap adalah surat keterangan dinas dari Ketua DPW Nasdem Jawa Timur Rendra Kresna yang tidak bisa hadir saat pendaftaran. Rendra yang merupakan Bupati Malang tidak bisa hadir karena tengah menjalani tugas ke daerahan di Jakarta.
"Berkaitan dengan Ketua DPW Nasdem Provinsi Jatim yang hari ini tidak hadir, harus ada surat keterangan dinas dari instansi terkait," ujar Eko setelah berdiskusi dengan Ketua Bawaslu Jayim, Moh Amin.
Eko menjelaskan, semua unsur persyaratan bakal calon gubernur dan wakil gubernur seperti formulir Model B-KWK, B.1-KWK, B.2-KWK, dan B.3 KWK sebenarnya sudah terpenuhi. Hanya saja, berdasarkan UU, saat mendaftar, pasangan calon harus didampingi ketua dan sekretaris partai pengusung. Jika berhalangan hadir, maka harus ada surat keterangan dari instansi terkait.
Sekretaris Tim Pemenangan Khofifah-Emil, Renville Antonio menjelaskan, Rendra Kresna memang tengah menjalankan dinas ke luar daerah. Maka dari itu, yang bersangkutan tidak bisa hadir pada acara pendaftaran. "Ini mendadak. Tadi malem konfirmasinya masih hadir, ternyata pagi-pagi beliau harus meninggalkan tempat karena keadaan penting untuk ke Jakarta karena beliau adalah kepala daerah," ujar Renville.
Namun demikian, lanjut Renville kekurangan berkas tersebut bukan merupakan masalah besar. Renville pun menjanjikan kekurangan tersebut bisa terpenuhi hari ini juga, sehingga surat tanda terima bisa segera diberikan.
"Yang diminta adalah surat keterangan apakah beliau benar-benar keluar dalam kepentingan dinas. Tadi sudah dikonfirmasi dan sudah akan disiapkan. Nanti kami susulkan dalam waktu satu atau dua jam ke depan," ujar Renville.