REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku pencopotan pagar taman di dalam kawasan Lapangan Monas salah satunya karena kritik dari Menteri BUMN Rini Soemarno. Rini, kata Sandi, menyebut pagar yang mengitari taman tak enak dipandang.
"Kemarin waktu Senin (8/1) saya kan jalan pagi bersama Bu Rini Menteri BUMN kita. Dia bilang, jelek banget ini pagar-pagarnya," kata Sandi di Balai Kota, Kamis (11/1) malam.
Sandi lantas menyatakan keinginannya untuk membuat Monas seperti Central Park di Amerika Serikat. Ia juga menyampaikan ke Rini bahwa Monas akan dijadikan park atau taman, bukan sekadar garden atau kebun. "Ya copot dong," ujar dia menirukan Rini.
Sandi lantas memerintahkan Kepala Pengelolaan Kawasan Monas Munjirin untuk membongkar pagar-pagar pembatas taman tersebut. Ia berharap, masyarakat ikut menjaga taman di Monas dengan dibukanya pagar pembatas taman ini. "Masyarakat harus menjadikan taman tersebut tidak rusak, tidak kotor, dan dijaga seperti milik sendiri. Masyarakat harus memanfaatkannya secara bertanggung jawab."
Pagar pembatas rumput atau taman di dalam kawasan Lapangan Monas pun dilepas. Langkah ini dilakukan Pemprov DKI untuk memberikan akses kepada warga agar bisa memanfaatkan taman di sana. "Untuk mendukung ini menjadi park (taman) sebetulnya," kata Munjirin.
Munjirin mengaku, pagar berupa tali besi yang mengelilingi rumput itu dibongkar atas perintah gubernur dan wakil gubernur DKI. Pembongkaran mulai dilakukan pada Rabu (10/1) dan saat ini baru selesai 40 hingga 50 persen dan rencananya akan dibongkar semua.