REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Banjir akibat luapan Sungai Kalikamuning yang menggenangi Kota Sampang, sejak Kamis (11/1) sore, pada Jumat ini mulai surut. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Anang Djonaedi.
"Akses jalur kota pagi ini sudah lancar, dan kendaraan sudah bisa melalui jalur kota," katanya kepada Antara per telepon, Jumat pagi.
Hanya saja, sambung dia, banjir yang melanda Kota Sampang itu, belum surut semua. Di beberapa titik masih ada genangan. "Jalur lalu lintas dari Kota Sampang yang menuju Kecamatan Omben yang sebelumnya tidak bisa dilalui, pagi ini sudah bisa," ujarnya, menjelaskan.
Meski banjir mulai surut, namun pihak BPBD Pemkab Sampang tetap waspada dengan melakukan pemantauan arus sungai, mengingat berdasarkan laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Sampang, di wilayah utara pada Kamis (11/1) malam masih turun hujan dengan intensitas sedang hingga deras.
Banjir akibat luapan Sungai Kalikamuning ini membuat sejumlah ruas jalan di dalam kota dan ratusan rumah warga tergenang air. Banjir yang melanda Kota Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, pada Kamis (11/1) sore hingga malam itu telah menggenangi sejumlah titik, antara lain Desa Pasean, Gunung Maddah dan Desa Panggung.
Ketiga desa ini dekat dengan aliran Sungai Kalkamuning, sehingga merupakan desa yang sering terdampak banjir. Ketinggian genangan banjir antara 20 sentimeter hingga 40 sentimeter, bahkan ada yang mencapai 60 sentimeter.
Berdasarkan data BPBD Pemkab Sampang, di Desa Pasean, rata-rata genangan air akibat luangan Sungai Kalikamuning, antara 20 hingga 30 sentimeter, Desa Panggung setinggi 40 sentimter, dan di Desa Gunung Maddah genangan air setingga 40 sentimeter.
Selain di tiga desa itu, banjir juga menggenangi sebagian rumah warga di Kelurahan Dalpenang, Sampang dengan ketinggian genangan antara 20 sentimeter hingga 30 sentimeter.
Di Kelurahan Dalpenang titik-titik yang tergenang antara lain di Jalan Imam Bonjol tepatnya di SMP Negeri 6 Sampang Jalan Suhadak, dan di SMK Negeri 1 Sampang. Selain menggenangi rumah-rumah warga, banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Kalikamuning ini, juga menggenangi sejumlah fasilitas umum dan lembaga pendidikan.
"Kalau di dalam kota, pagi ini sudah tidak ada genangan, tinggal di beberapa titik yang dekat aliran sungai saja," katanya, menjelaskan.