REPUBLIKA.CO.ID, ARAB SAUDI -- Kerajaan Arab Saudi mulai menerapkan pemberian visa turis elektronik pada 25 negara wilayah Komunitas Eropa Xinqin dalam beberapa pekan mendatang. Masing-masing, yakni warga benua Amerika, Jepang, Cina , Singapura, Malaysia, Brunei, Australia, Korea Selatan, dan Afrika Selatan.
Dilansir dari Sabq Online Newspaper pada Ahad (14/1), pemberian visa dimulai dengan mengajukan permohonan ke perusahaan yang disetujui. Kedatangan dan tempat tinggal wisatawan di Saudi di bawah naungan tuan rumah dengan berafiliasi pada pihak-pihak berlisensi untuk mempraktikkan penerimaan dan transportasi wisatawan. Mereka juga bertugas mengawasi selama masa tinggal dan keberangkatan wisatawan dari luar Kerajaan.
Berikut rincian wisatawan yang dapat berkunjung, pertama, wisatawan datang berkelompok, masing-masing kelompok tidak kurang dari empat orang. Kedua, usia wisatawan wanita yang menerima visa turis tak boleh kurang dari 30 tahun. Ketiga, program perjalanan dan pariwisata tidak boleh mencakup daerah terlarang bagi non-Muslim (Makkah dan Madinah).
Kendati demikian, permohonan wisatawan dari negara-negara yang disebutkan berada di bawah kewenangan Saudi. Masing-masing wisatawan harus diperlakukan sebagai kelompok. Pun visa harus diberikan kepada calon wisatawan oleh Komisi Tinggi untuk Pariwisata.
Bagi wisatawan yang ingin datang ke Kerajaan untuk tujuan wisata, dapat memperoleh informasi dari perusahaan yang berlisensi melalui situs portal Kingdom of Tourism. Wisatawan yang ingin mendapatkan visa turis dapat menghubungi salah satu kantor Saudi Airlines atau agen resmi mereka di luar negeri untuk mendapatkan visa melalui program Discover the Kingdom.