Senin 15 Jan 2018 13:50 WIB

Sekolah Inggris Larang Jilbab dan Berpuasa Ramadhan

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Siswa-siswa Muslim di sebuah sekolah dasar di Inggris
Foto: Corbis
Siswa-siswa Muslim di sebuah sekolah dasar di Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Salah satu sekolah dasar dengan peringkat tertinggi di Inggris melarang anak perempuan berusia di bawah delapan tahun mengenakan jilbab. Sekolah dasar St. Stephen, di Newham, pinggiran kota London timur juga melarang siswa Muslim berpuasa pada hari-hari sekolah selama Ramadhan.

Kepala gubernur di sekolah tersebut Arif Qawi mendesak Departemen Pendidikan mendekati dan mengambil alih masalah yang tak terduga tersebut. Terkait larangan itu, Qawi mengatakan sama sekali tidak melarang siswa Muslim berpuasa.

"Tapi kami mendorong mereka berpuasa pada hari libur, akhir pekan dan tidak di sekolah. Di sini kami bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan mereka jika mereka pingsan di kampus. Itu tidak adil bagi kita," kata Qawi, dilansir dari Arab News, Senin (15/1).
 
Dia mengklaim, beberapa siswa berpuasa sejak usia delapan tahun. Meskipun, beberapa ulama menasihati mereka bisa tidak memulai puasa sampai mereka mencapai pubertas.
 
Seorang juru bicara Departemen Pendidikan di Inggris, mengatakan kepada Sunday Times hal itu adalah masalah bagi masing-masing sekolah untuk memutuskan bagaimana mengakomodasi anak-anak saat bulan Ramadhan, termasuk menetapkan kebijakan seragam.
 
"Kami mengeluarkan panduan yang jelas mengenai seragam dan membantu sekolah memahami tugas hukum mereka berdasarkan Undang-Undang Kesetaraan," kata juru bicara tersebut.
 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement