REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan dan Pemkab Lampung Barat menggelar operasi pasar (OP) beras murah, untuk mengantisipasi harga beras yang terus naik pada Senin (15/1). OP beras murah dengan menyediakan empat ton beras itu hanya bertahan tak sampai satu jam.
Pemkab Lampung Selatan menggelar OP beras murah bekerja sama dengan Bulok Kalianda di Pasar Inpres, Kalianda. Sedangkan, Pemkab Lampung Barat menggelar OP di empat kecamatan yakni Suoh, Balik Bukit, Way Tenong, dan Sumber Jaya.
Menurut Laksono, warga Kalianda, OP beras murah tersebut tidak berlangsung lama karena warga telah siap menunggu kedatangan truk membawa beras jenis medium tersebut. "Harganya murah, jadi cepat habis," ujarnya, Senin.
Pemkab dan Bulog menyediakan empat ton beras kualitas medium. Harga jual beras tersebut sangat murah dari harga pasar yakni Rp 8.500 per kg. Kedatangan truk pembawa beras OP tersebut sudah ditunggu warga sehingga penjualan beras tersebut cepat ludes.
Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Lampung Selatan Maturidi mengatakan, OP beras murah dilakukan setelah terjadi lonjakan harga beras di pasar tradisional. "OP beras murah kerja sama dengan Bulog dan mematok harga Rp 8.500 per kg. OP beras medium harganya standar," katanya.
Pemkab terpaksa menambah jumlah beras OP setelah kedatangan truk pertama membawa dua ton beras medium. Warga menunggu kedatangan truk membawa beras lagi sebanyak dua ton. Menurut Maturidi, beras OP tersebut langsung ludes dibeli masyarakat. OP beras masih akan dilakukan lagi pada hari-hari ke depan agar harga beras normal kembali.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi UKM Lampung Sri Hartati membenarkan OP beras murah tersebut. OP digelar karena harga beras mengalami kenaikan yang drastis. Pemkab akan terus menggelar OP sampai harga beras di pasaran normal kembali.
Saat ini Pemkab Lampung Barat masih mengajukan permintaan ke Bulog untuk menggelar OP beras murah pada hari-hari ke depan. OP beras tersebut bertujuan untuk menormalkan kembali harga beras di tingkat pasar.