REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu korban selamat, Tristan mengatakan kejadian runtuhnya selasar lantai dua tower 2 gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) terjadi secara tiba-tiba. Tristan mengaku dia sempat terjebak akibat kejadian tersebut.
"Saya lagi di BCA. Lagi transaksi. Terus saya denger suara gubrak dan waktu saya keluar sudah banyak korban," ujar Tristan di gedung BEI, Jakarta, Senin (15/1).
Panjang selasar sendiri dikatakan sejauh 10 hingga 12 meter. Di bawah selasar terdapat berbagai stand makanan seperti Starbucks, Roti Paul, dan lain-lain.
Tristan yang merupakan karyawan lantai 29 menyatakan dia terjebak akibat selasar yang jatuh tersebut. Banyak nasabah maupun karyawan di kantor BCA tersebut yang juga terjebak kemudian keluar setelah satpam memecahkan kaca jendela sebagai jalur keluar mereka.
Saat keluar, dia mengaku melihat sudah banyak korban yang diletakkan di depan gedung maupun di rerumputan. "Sudah banyak korban yang dievakuasi dari lokasi jatuhnya selasar," katanya.
Pintu depan gedung pun dikabarkan tertutup oleh reruntuhan. Pegawai yang terjebak pun rata-rata keluar lewat kaca. Diperkirakan oleh Tristan ada 30 lebih korban akibat kejadian tersebut.