REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Para pedagang Pasar Panorama Lembang mulai membongkar lapak berjualan mereka di tempat penampungan sementara. Dalam waktu dekat mereka akan mulai menempati tempat berjualan yang baru di dalam gedung pasar. Pembongkaran lapak ditargetkan bisa selesai pekan ini sehingga pengembang bisa melanjutkan pembangunan.
Kepala Pengelola Pasar PT Bangunbina Persada, Danke Drajat mengatakan pembongkaran akan dilakukan hingga 20 Januari mendatang. Hal itu berdasarkan kesepakatan antara pemerintah Kabupaten Bandung Barat dengan pihak pengembang.
"Mereka (pedagang) sendiri yang akan membongkar karena mereka yang membangun," ujarnya, Senin (15/1).
Ia mengatakan, lahan yang sebelumnya digunakan tempat penampungan sementara akan dijadikan lokasi parkir dan taman.
Menurutnya, area terbuka di pasar akan lebih banyak dibandingkan dengan bangunan tempat berjualan. Saat ini katanya, bangunan pasar yang digunakan untuk jual beli sudah hampir tuntas dan melengkapi yang kurang.
"Persentasenya 65:35," ungkapnya.
Ia menuturkan, total lahan pasar Lembang mencapai dua hektar. Dimana, terdapat 2.406 ruang berjualan yang berada di tiga lantai bangunan. Sementara itu, jumlah pedagang sendiri yang menempati tempat berjualan mencapai 1.800 orang.
Danke menambahkan, pemindahan para pedagang dari tempat penampungan sementara akan mengembalikan fungsi lahan dan terminal seperti semula.
"Jalan itu kewenangan pemerintah daerah, dulu dipinjamkan untuk tempat berdagang," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan KBB Weti Lembanawati mengatakan, Pasar Panorama Lembang akan layak digunakan untuk tempat jual beli pada 20 Januari 2018. Seiring dengan dimulainya penataan kawasan pasar.