REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan pembangunan 124 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di wilayah perbatasan yang awalnya selesai 2017 terpaksa diundur. Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Bambang Wibowo mengatakan, pihaknya menargetkan pembangunan fasilitas kesehatan primer ini segera selesai pada 2017 lalu.
Hasilnya, kata dia, sebagian atau 50 persen puskesmas sudah selesai namun belum diresmikan. Sebagian lagi masih dalam tahap pembangunan yang berjalankarena keterlambatan di daerah seperti perpanjangan pelaksanaan.
"Pekerjaan kan ada konsekuensi pembiayaan. Ini karena ada aturan pengadaan barang dan jasa," katanya saat ditemui usai launching Universal Health Coverage (UHC) DKI Jakarta, di Jakarta, Senin (15/1).
Apalagi, kata dia, ada aturan boleh perpanjangan pembangunan sampai 50 hari ke depan. Kini pembangunan puskesmas tengah dikerjakan. Puskesmas ini jika berdiri nantinyadi wilayah perbatasan Indonesia mulai dari Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Kalimantan Barat. N Rr Laeny Sulistyawati