REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah puskesmas telah melakukan simulasi program pemeriksaan kesehatan gratis (PGK) yang menjadi program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Namun, jumlah pasien yang bisa dilayani oleh puskesmas per harinya ternyata tidak bisa banyak dan karenannya berpotensi menumpuk.
Puskesmas Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, misalnya, telah melakukan simulasi program pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga yang berulang tahun.
"Kami sudah lakukan simulasi program PKG. Untuk satu orang pasien butuh waktu hingga satu jam karena pemeriksaan bermacam-macam," ujar Kepala Puskesmas Karang Joang Agus Juwani di Balikpapan, Ahad (2/2/2025) sebagaimana dikutip Antara.
Menurut dia, pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan pemindai organ tubuh menggunakan gelombang suara (Ultrasonografi/USG) dan lain sebagainya.
Puskesmas Karang Joang hanya memiliki 60 orang tenaga kesehatan, lanjut dia, sehingga untuk menjalankan program PKG hanya mampu melayani 5-6 pasien setiap hari.
Sebagai langkah antisipasi pasien yang berulang tahun penerima manfaat program PKG yang belum terlayani pada saat itu, dialihkan pada hari lainnya, yakni 30 hari setelah tanggal kelahiran warga bersangkutan.