REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) memastikan Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta Pusat sudah mendapatkan penyesuaian bagi atlet-atlet difabel oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kementerian PUPera Sudah memutuskan sejumlah penyesuaian seperti penambahan lift, penggunaan satu kamar bagi satu atlet, dan perluasan kamar mandi.
Selain penyesuaian fisik wisma atlet, setiap gedung di Wisma Atlet Kemayoran juga akan memiliki petugas penolong bagi atlet-atlet difabel Asian Para Games. "Kasur bagi atlet juga akan diganti 'spring bed' untuk memenuhi kebutuhan atlet-atlet dengan kondisi plegia atau tulang belakang lemah," ujar Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari di sela-sela rapat pleno di Jakarta, Selasa.
Ketua Umum Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) itu juga mengatakan penyesuaian Wisma Atlet Kemayoran bagi atlet-atlet Asian Para Games berarti melengkapi fasilitas bagi atlet-atlet Asian Games 2018. Pemerintah sudah mulai mengerjakan pada pertengahan Januari. Pada Februari, maket renovasi wisma altet sudah akan ditampilkan.
Selain penyesuaian wisma atlet, INAPGOC juga akan menyiapkan kejuaraan uji coba pesta multi-cabang olahraga disabilitas tertinggi di Asia itu pada April 2018. "Kami masih membahas jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam uji coba itu," kata Okto.
INAPGOC, lanjut Okto, tidak menjual tiket pertandingan Asian Para Games 2018 menyusul pertandingan itu tidak mencari keuntungan. Meskipun, pihaknya masih memungkinan untuk mencari pendapatan lewat penjualan suvenir.
"Kegiatan olahraga ini sejak awal bukan kegiatan komersial. Kami memang dapat menjual suvenir, tapi kami akan melakukannya dengan pihak ketiga," kata Okto.