REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Oleh para ulama generasi berikutnya, kitab Shahih Bukhari di berikan beragam syarah. Sedikitnya, ada 82 kitab syarah mengenai Shahih Bukhari. Salah satu yang paling masyhur adalah Fath al-Bari karya Ibnu Hajar al- Asqalani yang terdiri atas 13 jilid. Selain al-Jami' as-Shahih? Imam Bukhari juga menulis banyak buku lainnya mengenai hadis.
Di antaranya adalah at-Tarikh as-Shagir, at-Tarikh al-Ausath, at-Tarikh al-Kabir (Sejarah Utama), Tafsir al-Musnad al-Kabir, Kitab al- 'Ilal (Perawi yang Dicela), Kitab al-Dhu'afa, Asami as-Shahabah, dan Kitab al-Kuna. Kitab tarikh berisi pembahasan sejarah para perawi hadis, sedangkan ilal membahas teori tentang hadis-hadis yang dinilai cacat.
Lantaran ketatnya kriteria yang dipakai Imam Bukhari, banyak yang menjadikannya sandaran untuk studi hadis. Ibnu Salah (wafat 642 H/1245M) mengurutkan hadis berdasarkan kualitas yang paling unggul hingga yang paling rendah. Pertama, apa yang disebutnya muttafaq `alaih, yakni hadis-hadis yang telah disepakati lantaran ada di dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.
Kedua, hadis yang hanya diriwayatkan Imam Bukhari. Ketiga, hadis yang hanya diri wayatkan Imam Muslim. Keempat, hadis-hadis sahih yang memakai kriteria Imam Bukhari dan Imam Muslim. Kelima, hadis-hadis sahih yang menggunakan kriteria Imam Bukhari. Keenam, hadis-hadis sahih yang memakai kriteria Imam Muslim.
Ketujuh, hadis-hadis sahih yang menggunakan syarat Sahihan Imam Bukhari dan Imam Muslim atau salah satu dari keduanya.
Selain Shahihan, ada pula empat kitab hadis lainnya yang menjadi rujukan utama para ulama, yakni Sunan Abu Dawud, Sunan at-Tirmidzi, Sunan an-Nasa'i, dan Sunan ibn Majah. Segenap enam buku itu terbit dalam abad ketiga Hijriyah dan disebut sebagai al- Kutub as-Sittah dalam studi hadis sampai saat ini.
(ed: nashih nashrullah)
Karya monumental Imam Bukhari ialah al-Jami' as-Shahih atau dikenal pula sebagai Shahih Bukhari. Kitab ini merupakan hasil kerja keras Imam Bukhari yang telah menemui langsung sebanyak 1.080 ahli hadis.