REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN — Skuat PSMS Medan diminta tetap bermain ngotot dan tanpa beban selama menjalani turnamen Piala Presiden. Chief Executive Official (CEO) PSMS Dody Thaher mengatakan hal itu akan menjadi pembuktian kepada publik bahwa klub tersebut dihuni pemain-pemain yang memiliki daya juang tinggi.
Dia mengatakan, pemain PSMS harus mengedepankan semangat yang tinggi pada pertandingan berikutnya di Piala Presiden 2018, seperti ketika menghadapi PSM Makassar pada laga perdana. PSMS berhasil meraih kemenangan 2-1 melawan PSM, Selasa (16/1).
Dia mengatakan kemenangan yang diraih atas PSM Makassar di Piala Presiden 2018 tersebut juga dapat menjadi bukti jika pemain memiliki semangat juang tinggi. "Sekaligus membuktikan jika tim memiliki materi yang baik dan tidak ada pemain buangan. Karena mereka datang di sini, dengan penilaian yang ketat dari pelatih berpengalaman, seperti Djajang Nurjaman," tegasnya di Medan, Rabu (17/1).
Dia berharap agar masyarakat Sumatra Utara, khususnya Kota Medan, dapat terus mendukung skuad Ayam Kinantan dalam berlaga di kompetisi nasional. "Percaya pada tim dan teruslah mendukung tim ini. Karena tanpa ada dukungan dari masyarakat tentu tim juga tidak bisa berprestasi," kata Dody.
Dia mengatakan saat menghadapi PSM pemain sudah menunjukkan permainan tim yang solid, begitu juga dengan stamina, yang dinilai stabil. "Ini makanya saya berharap baik soliditas tim maupun stamina pemain dapat konsisten untuk laga-laga selanjutnya," pinta Dody.
Striker PSMS Medan Antoni Nugroho, mengaku puas dan bangga karena mampu menciptakan gol ke gawang PSM Makassar yang sekaligus gol penentu bagi timnya. "Ini tentu menjadi modal bagi saya agar dapat terus menciptakan banyak gol di pertandingan selanjutnya. Sekaligus membuktikan jika saya pantas bermain di Medan," katanya.