REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Sri Purnomo, mengungkapkan target perolehan bulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) pada 2018 yaitu satu Rp 1 miliar. Hal itu disampaikan langsung dalam pembukaan Bulan Dana PMI Kabupaten Sleman. "Pengumpulan dana PMI ini hanya selama empat bulan yaitu Januari, Februari, Maret dan April 2018," kata Sri di Aula Sekda Sleman, Kamis (18/1).
Walau jangka waktu pengumpulan dana tidak lama, ia berharap, pengumpulan dapat berjalan secara optimal sampai target yang ditetapkan dapat tercapai. Untuk itu, Sri minta semua komponen dapat bekerja dengan baik agar target benar-benar tercapai.
Sri menilai, Bulan Dana PMI merupakan salah satu momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang solidaritas sosial. Sebab, masyarakat berkesempatan berperan aktif dalam penggalangan dana PMI, kemanusiaan atau sosial kemasyarakatan. "Berharap jika nantinya target yang telah ditetapkan tercapai, PMI Kabupaten Sleman dapat mempertanggungjawabkannya secara transparan dan akuntabel," ujar Sri.
Ketua PMI DIY, Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GPBH) Prabukusumo mengatakan, program Bulan Dana PMI Kabupaten Sleman merupakan yang terbaik dari lima kabuapten/kota DIY. Hal itu berdasarkan besaran perolehan dana yang didapat dalam Bulan Dana PMI. "Yang dilakukan PMI Kabupaten Sleman selalu ranking satu dan perolehan dananya terbanyak dibandingkan wilayah-wilayah lain," kata Prabukusumo.
Ia merasa, standard operating procedure (SOP0 yang diterapkan PMI Kabupaten Sleman perlu disosialisasikan ke wilayah-wilayah lain demi menunjang tercapainya target perolehan dana. Karenanya, Prabukusumo mengaku tengah menyusun SOP tersendiri untuk dapat diterapkan.
Walau baru akan disusun, ia menargetkan SOP itu dapat selesai pada Februari mendatang. Dalam SOP ini, keunggulan-keunggulan masing-masing kabupaten/kota akan dikumpulkan. "Misalkan Sleman yang pengumpulan dananya terbesar, ini bisa diterapkan di wilayah-wilayah lain," ujar Prabukusumo.
Untuk itu, ia berharap, semua komponen terkait dapat mendukung program Bulan Dana PMI tersebut. Prabukusumo turut berharap, adanya anggaran dari pemerintah sekitar untuk menanggung biaya masyarakat dengan kebutuhan donor darah.