REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PSSI berencana tak ikut gelaran test event Asian Games 2018 yang dijadwalkan pada Februari mendatang. PSSI berencana akan menggelar pemanasan menuju pesta olahraga se-Asia tersebut secara mandiri pada medio Juni sampai Juli 2018.
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono menerangkan, rencana tersebut mengingat gelaran test event sepak bola yang dijadwalkan oleh Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) pada Februari nanti sulit digelar. Dia mengatakan tempat lokasi pertandinganmenjadi salah satu alasan mengapa PSSI memilih memundurkan jadwal test event tersebut.
“PSSI telah berdiskusi dengan Inasgoc sebagai pemilik gelaran test event untuk (agar Sepak bola) dapat digelar mandiri pada Juni atau Juli,” kata Joko lewat pesan singkatnyanya kepada Republika pada Kamis (18/1) malam.
Menurut dia, pilihan PSSI menggeser jadwal test event agar gelaran tersebut mencapai hasil yang objektif. Joko mengatakan, PSSI menghendaki agar test event sepak bola sekaligus menjadi tolok ukur kegiatan Asian Games. Terutama soal penggunaan veneu yang selama ini disediakan oleh Inasgoc.
“Pemilihan venue yang nantinya digunakan di Asian Games menjadi alasan utama, agar Asian Games bisa terlaksana maksimal,” ujar dia.
Inasgoc semula menjadwalkan gelaran test event Asian Games pada Februari mendatang. Khusus cabang sepak bola, ajang uji coba kesiapan venue dan panitia penyelenggara tersebut akan dimulai pada 10 sampai 18 Februari.
Inasgoc pun sudah meminta PSSI untuk mengundang tujuh negara anggota Federasi Asian (AFC) untuk ikut ambil bagian dalam test event tersebut. Negara anggota AFC juga merupakan anggota Komite Olimpiade Asia (OCA), yang menjadi peserta utama pada gelaran olahraga terbesar di benua Asian yang akan digelar Agustus nanti.
Tujuh negara yang diundang untuk test event tersebut, di antaranya dari kawasan Asia Timur seperti Cina, Korea Selatan (Korsel) dan Jepang. Dari Asia Tengah ada Arab Saudi dan Qatar. Dari Asia Tenggara, ada Malaysia dan Vietnam. PSSI pun sudah berkirim surat kepada ketujuh federasi sepak bola negara-negara tersebut.
Namun sampai Jumat (19/1), dari tujuh negara tersebut, belum ada memastikan bisa ikut gelaran test event. Wakil Ketua Inasgoc Gatot Dewa Broto pernah menyampaikan, hanya Cina dan Iran yang menyatakan bersedia ikut. Iran menyatakan bersedia sebagai pengganti negara-negara di Asia Tengah yang tak juga memberikan respons ikut test event.
Namun meski sudah menyatakan bersedia, Cina dan Iran belum mengirimkan surat resmi sebagai konfirmasi tandang ke Indonesia. Selain dua negara tersebut, Yordania juga dikabarkan ingin ambil bagian. Namun negara tersebut pun belum mengirimkan konfirmasinya.