Sabtu 20 Jan 2018 16:55 WIB

Asap Pengolahan Minyak Sebabkan Warga Mukomuko Alami ISPA

Lingkungan yang tidak bersih juga menjadi salah satu penyebab ISPA.

Pasien Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) menanti giliran periksa di Puskesmas Merdeka Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (29/9).
Foto: ANTARA FOTO/ Feny Selly
Pasien Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) menanti giliran periksa di Puskesmas Merdeka Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyatakan sebagian dari 13.484 warga menderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) pada 2017 akibat asap pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit (CPO) dan lingkungan yang tidak bersih.

"Salah satu penyebab warga setempat terkena penyakit ISPA adalah asap pabrik CPO dan cuaca ekstrem yang melanda wilayah ini," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Nenwidiyarti, di Mukomuko, Sabtu (20/1).

Sebanyak 13.484 warga di daerah itu yang mengidap ISPA pada 2017 atau menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 14.844 orang. Belasan ribu warga setempat yang menderita ISPA tersebar di 15 kecamatan di daerah ini. Paling banyak di Kecamatan Ipuh sebanyak 2.192 orang dan paling sedikit di Kecamatan Selagan Raya sebanyak 204 orang.

Ia menilai faktor lingkungan yang tidak bersih di daerah itu menjadi salah satu menyebabkan warga setempat terkena penyakit ISPA, selain cuaca ekstrem dan asap pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO. Untuk itu, ia menyatakan masyarakat harus menyadari penting menjaga kebersihan diri dan lingkungannya agar terhindar dari penyakit ISPA.

"Selain itu warga juga harus menjaga pola makan agar tahan terhadap berbagai penyakit, terutama ISPA," ujarnya.

Ia menyatakan selama ini instansinya melalui puskesmas rutin memberikan penyuluhan dan sosialisasi tentang cara menjaga kesehatan agar terhindar dari berbagai penyakit kepada warga setempat. Puskesmas setempat belum memberikan pembinaan ke seluruh pabrik CPO di daerah itu.

"Kami akan berkoordinasi dengan ke seluruh pabrik terkait solusi untuk mencegah warga terkena asap pabrik " ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement